Langgam.id - Kepolisian Resor (Polres) Limapuluh Kota melakukan penyelidikan atas kasus meninggalnya seorang perempuan muda bernama Nanda Lucia. Bahkan, olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) juga dilaksanakan untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Olah TKP yang dilakukan, yaitu di rumah kontrakan perempuan 18 tahun itu, di Kecamatan Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar).
Sebelumnya, autopsi terhadap jenazah Lucia, juga telah dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Padang.
"Kami sedang di lokasi (rumah kontrakan) korban untuk melakukan olah TKP. Sedang berlangsung, belum bisa saya memberikan keterangan lebih lanjut," ujar Kasat Reskrim Polres Limapuluh Kota, AKP Anton Lutter saat dihubungi Langgam.id via telepon, Rabu (11/12/2019).
Dikatakan Antion, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab luka lebam di beberapa bagian tubuh korban. Meskipun, pihaknya belum bisa berspekulasi bahwa korban mendapat penganiayaan.
"Autopsi sudah dilakukan, (dugaan sementara) belum bisa. Hasil autopsi cuman hanya ada trauma, mungkin itu dulu yang bisa saya sampaikan," jelasnya sembari menyebutkan pihaknya telah memeriksa sebanyak lima orang saksi dalam kasus itu.
Sebelumnya, setelah dinyatakan meninggal di RSUD Limapuluh Kota, Lucia sempat akan dimakamkan oleh kerabat korban. Namun, pihak keluarga besar tak terima, sehingga memutuskan untuk dilakukan autopsi.
Sepenuhnya, kasus kematian Lucia diserahkan ke pihak kepolisian. Apalagi, menurut keluarga, Lucia tak memiliki penyakit bawaan. Begitupun terhadap luka lebam di tubuh, pihak keluarga yang beberapa waktu menemuinya di kontrakan masih dalam keadaan sehat.
"Ditemukan dalam keadaan sakit di rumah kontrakan Lucia. Di Kontrakan itu, ia tinggal bersama rekan kerjanya, empat orang. Abangnya dapat kabar Lucia sakit dari salah seorang temannya melalui sambungan nelpon," ujar sepupu korban, Suwanda saat diwawancarai Langgam.id di Rumah Sakit Bhayangkara Padang, beberapa waktu lalu. (Irwanda/ZE)