Tangani Kasus Sate Daging Babi, Polisi Periksa 14 Orang

Tangani Kasus Sate Daging Babi, Polisi Periksa 14 Orang

Petugas Satpol PP Kota Padang menunjukkan barang bukti sate yang diduga dari daging babi pada Selasa (29/1/2019)

Langgam.id - Polisi sudah mulai menangani kasus sate pakai daging babi yang digerebek tim gabungan Pemerintah Kota Padang bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan pada Selasa(29/1/2019) malam.

Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Try Himawan mengatakan, penyidik sudah memeriksa 14 orang untuk dimintai keterangan.

“Sampai dengan tadi pagi sudah 14 orang yang kita mintai keterangan baik dari pedagang, pemasok, dan saksi ahli. Semua kita hadirkan untuk mendukung penyelidikan kita,” katanya kepada wartawan, Kamis (31/1/2019).

Polisi akan melakukan pengujian kembali barang bukti daging sate yang diduga memakai daging babi oleh penjual sate KMS B di kawasan Simpang Aru Padang.

Menurutnya, polisi akan kembali menguji labor barang bukti berupa daging yang diduga daging babi.

“Kita akan menguji di dua tempat. Di BPOM dan Labfor kepolisian di Medan. Nanti bisa dipastikan apakah benar mengandung babi atau tidak,” kata Yulmar.

Sampai saat ini semua yang diperiksa masih sebagai saksi dan belum ada tersangka.

“Kita sudah punya calon tersangka, tapi kita masih menunggu hasil penyelidikan yang akan menjadi dasar bagi kita untuk menentukan tersangka,” katanya.

Mengenai adanya informasi penjualan daging babi di tempat lain di Padang, kepolisian berencana akan menindaklanjuti. Menurut aturannya pedagang yang menjual daging babi harus menjelaskan bahwa yang ia jual adalah daging babi.

“Kedepan kita akan menggandeng BPOM dan pemerintah kota untuk mengambil sampel-sampel pedagang sate atau daging lainnya yang kita curigai dicampur dengan daging babi,” jelasnya.

Selanjutnya bagi pihak yang terbukti menjual daging babi akan dijerat dengan UU Perlindungan Konsumen dan UU Pangan. Masing-masing hukumannya di atas empat tahun penjara. (Rahmadi/HM)

Baca Juga

Bumbu Rendang: Warisan Tradisional dengan Kekuatan Antioksidan dan Antimikroba
Bumbu Rendang: Warisan Tradisional dengan Kekuatan Antioksidan dan Antimikroba
Pemko Payakumbuh kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Pelataran Parkir Kantor Balai Kota Payakumbuh, Senin (1/4/2024).
Hingga Oktober, Harga dan Kebutuhan Pangan di Kota Padang Tetap Stabil
Melestarikan Warisan: Pangan Tradisional Sebagai Sorotan di Perjamuan Penting
Melestarikan Warisan: Pangan Tradisional Sebagai Sorotan di Perjamuan Penting
Antimikroba Pangan: Solusi Efektif Mengatasi Kontaminasi dan Memperpanjang Umur Simpan
Antimikroba Pangan: Solusi Efektif Mengatasi Kontaminasi dan Memperpanjang Umur Simpan
Harga sejumlah komoditas pangan di Padang Panjang mengalami penurunan karena pasokan melimpah. Ada delapan komoditi pangan yang turun harga,
Pasokan Melimpah, Harga 8 Komoditi Pangan di Panjang Panjang Turun
Harga sejumlah komoditas pangan di Padang Panjang mengalami penurunan karena pasokan melimpah. Ada delapan komoditi pangan yang turun harga,
Harga dan Kebutuhan Pangan di Kota Padang Relatif Stabil