Polisi Masih Selidiki Kecelakaan Truk di Jalur Padang Panjang-Bukittinggi

Polisi Masih Selidiki Kecelakaan Truk di Jalur Padang Panjang-Bukittinggi

Kecelakaan beruntun di Tanah Datar (Foto: dokumen Polres Padang Panjang)

Langgam.id- Kepolisian dari Polres Padang Panjang masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa kecelakaan beruntun di jalan lintas Padang-Bukittinggi, di kawasan Bintuangan, Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Jumat (4/10/2019).

Kasat Lantas Polres Padang Panjang Iptu Bazaliel Mendrofa mengatakan tiga orang yang ada di dalam truk masih ada hubungan keluarga. Korban meninggal Supiyah (39) merupakan istri dari supir satu truk bernama Rahmatsah (41).

Sedangkan supir dua yang saat itu membawa truk adalah Sofyan Arif (38). Saat ini keberadaannya tidak diketahui karena kabur usai kecelakaan. Ketiganya merupakan warga Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).

"Ketiganya masih ada hubungan keluarga dan sama-sama asal Sumatra Utara" ujarnya dihubungi, Sabtu, (5/10/2019).

Menurutnya saat ini polisi belum masuk ke tahap penyidikan. Petugas saat ini masih melengkapi berkas-berkas, mengumpulkan saksi, meminta keterangan saksi.

"Jadi sampai sekarang masih dalam penyelidikan, baik terhadap orang-orang yang terlibat maupun saksi di lapangan, dan mengamankan barang-barang bukti," katanya.

Polisi mengatakan belum melakukan pencarian terhadap Syofyan yang kabur. Pihaknya nanti akan melakukan pemanggilan terhadap ia. Jika tidak muncul dengan adanya pemanggilan mungkin bisa menjadi DPO. Pemanggilan kemungkinan dilakukan sekitar satu minggu yang akan datang.

Selain itu, Rahmatsah masih berduka dengan meningggalnya sang istri. Saat ini ia sudah membawa istrinya ke Sumatra Utara untuk dimakamkan. Polisi juga sulit meminta keterangan, karena ia masih bersedih meningggalnya sang istri.

"Supir satu masih berduka, kalau ditanya dia nangis, dia kehilangan istrinya, kalau kita paksakan tidak bagus, dia pasti juga berupaya mencari Syofyan, lagian alamat tinggalnya sudah diketahui," ujarnya.

Untuk penetapan tersangka belum bisa diketahui. Bisa saja kedua supir menjadi tersangka. Hal itu karena supir satu memberikan truk kepada supir dua, padahal supir dua belum berpengalaman melewati rute menuju Padang. Ia menduga truk diberikan kepada Syofyan, akibat Rahmatsah kelelahan.

"Sekarang terlalu dini ditetapkan, bisa saja supir satu juga tersangka, kenapa dia menyerahkan truk ke supir dua, padahal dia tahu masih baru untuk rute ke Padang," katanya.

Penyebab truk kecelakaan kemungkinan rem blong. Informasi ini didapatkan dari supir satu Rahmatsah. Detik-detik saat terjadi kecelakaan, menurut  Syofyan, rem truk tidak berfungsi. (Rahmadi/HM)

 

Baca Juga

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyebutkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas (lalin) menurun sepanjang tahun 2024. Kendati demikian, untuk jumlah korban dan kerugian justru
Kasus Kecelakaan di Sumbar Turun pada 2024, Tapi Jumlah Korban Naik
Selama 2024, Polres Padang Panjang Tangani 63 Kasus Kriminal
Selama 2024, Polres Padang Panjang Tangani 63 Kasus Kriminal
Masuki hari ketujuh, pencarian korban kecelakaan kapal di perairan Mentawai dihentikan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Basarnas
Dua Korban Kecelakaan Kapal di Perairan Mentawai Berhasil Ditemukan
Satu unit mobil kecelakaan tunggal di jalan menju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Senin (23/12/2024) pagi. Kecelakaan itu
Jalanan Licin, Terios Hilang Kendali dan Masuk Parit di Jalur Dua BIM
Kecelakaan kembali terjadi di Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Kali ini mobil truk menabrak mobil box L300.
Kecelakaan Maut Terjadi Lagi di Sitinjau Lauik: 1 Petugas PKJR Meninggal, 1 Luka Berat
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyebutkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas (lalin) menurun sepanjang tahun 2024. Kendati demikian, untuk jumlah korban dan kerugian justru
Kecelakaan Truk dan Motor di Sitinjau Lauik, Dua Orang Meninggal