Polisi Dalami Motif Dendam Kepala Dusun Pelaku Pembacokan di Pariaman

Ilustrasi Pembunuhan

Pembunuhan. (Ilustrasi Pixabay)

Langgam.id - Kepala Dusun Tabiang Hilir, Kota Pariaman, berinisial B (48) nekat membacok korban bernama Herman (40) hingga meninggal. Polisi menyebut pembacokan itu dipicu masalah dendam pribadi.

"Motif sementara kasus ini akibat masalah dendam pribadi," kata Kapolsek Pariaman, AKP Edy Karan Priyanto kepada langgam.id, Selasa (25/5/2021).

Edy belum merinci soal masalah pribadi pelaku dan korban. Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk memastikan motif dan kronologi kejadian.

"Kami masih melakukan berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap pelaku terkait peristiwa ini," jelasnya.

Baca juga: Dibacok Kepala Dusun di Pariaman, Korban Meninggal dengan Luka di Kepala dan Wajah

Diketahui, peristiwa pembacokan itu terjadi di Dusun Tabiang Hilir, Desa Air Santok, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman sekitar pukul 09.15 WIB. Video korban yang tergeletak beredar di media sosial. Tampak korban bersimbah darah dengan kondisi terjatuh di dekat sepeda motor miliknya.

Kasus pembacokan ini membuat heboh masyarakat setempat kejadian. Dalam video sejumlah masyarakat ramai melihat kondisi korban tergeletak bersimbah darah dekat sepeda motor. Usai kejadian itu, pelaku menyerahkan diri ke polisi. (Irwanda/ABW)

Baca Juga

Pemko Pariaman akan menggelar iven pariwisata Pariaman Barayo 2025 pada 1-7 April mendatang. Pariaman Barayo merupakan salah iven
Pariaman Barayo 2025 Digelar 1-7 April, Ada 11 Destinasi Wisata yang Bisa Dikunjungi
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pariaman kembali dilanjutkan setelah sempat berhenti sementara waktu. Kini pelajar TK, SD, SMP,
Sempat Terhenti, Program Makan Bergizi Gratis di Pariaman Kembali Dilanjutkan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman berganti nama menjadi RSUD Prof H Muhammad Yamin SH. Pergantian nama rumah sakit yang berada di bawah
RSUD Pariaman Resmi Ganti Nama Jadi RSUD Prof H M Yamin SH
Persatuan Sepakbola Kota Pariaman (Persikopa) harus menelan kekelahan dari Duta FC dari Banten dalam babak final Piala Soeratin U-17.
Kalah di Final, Persikopa Pariaman Kembali Jadi Runner Up Piala Soeratin U-17 Nasional
BMKG mencatat terdapat 17 kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 11-17 April 2025. Pada periode
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Pariaman Sore Ini
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan
Empat Wali Kota Petahana di Sumbar Diperkirakan Tumbang di Pilkada 2024