PLTU Teluk Sirih Terbakar, Amankah Suplai Listrik di Sumbar?

Jumlah pelanggan listrik di Sumatra Barat (Sumbar) pada 2022 lalu mencapai 1.628.705. Jumlah ini meningkat 4,42 persen dibandingkan 2021

Ilustrasi kabel pasokan listrik. [foto: canva.com]

Langgam.id - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Teluk Sirih, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, terbakar pada Sabtu (8/1/2022) sekitar pukul 04.00 WIB.

Kebakaran terjadi pada bagian suplai batu bara, tepatnya di belt conveyor area 78 pembangkit unit satu PLTU. Satu orang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Perlu diketahui, PLTU Teluk Sirih ini merupakan salah satu penopang kebutuhan listrik untuk wilayah Sumatra Barat (Sumbar). PLTU ini sudah beroperasi sejak 2013 silam.

Dengan terbakarnya pembangkit listrik ini, lantas akankah berpengaruh pada ketersediaan energi listrik di Sumbar? Apakah akan ada pemadaman?

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UIW Sumbar, Yeni Rafi’i ketika dikonfirmasi Langgam.id mengatakan, PLN UIW Sumbar belum dapat memberikan keterangan terkait insiden ini.

Ia mengungkapkan, pihak menunggu proses penanganan kebakaran dituntaskan terlebih dahulu oleh timnya yang berada di PLTU untuk merampungkan informasi.

"Terkait hal ini, sekarang kita belum bisa beri komentar, kita tunggu dulu penanganannya selesai baru kita berikan keterangan," katanya melalui sambungan telepon.

Perlu diketahui, kebakaran tersebut memang tak menghanguskan seluruh bangunan PLTU. Kebakaran hanya terjadi pada ujung paling atas conveyor, yaitu pada lantai lima bangunan.

Namun, kebakaran tersebut menghanguskan belt conveyor alias karet berjalan yang berfungi untuk mengangkut batu bara yang menjadi bahan baku PLTU.

Selain itu, di lokasi polisi juga memasang garis polisi untuk melarang siapa saja memasuki TKP (tempat kejadian perkara) guna proses penyelidikan.

Meski begitu, Kapolsek Bungus, Kompol Zamzami yang berada di lokasi kejadian mengatakan, hingga kini PLTU tersebut masih beroperasi seperti biasa.

"Tadi di lokasi, secara kasat mata kita melihat PLTU-nya masih beroperasi, asap masih keluar pada corong asapnya," ujar Zamzami dihubungi terpisah.

Baca juga: PLTU Teluk Sirih Padang Terbakar, 1 Orang Dilaporkan Meninggal

Kebakaran ini diduga terjadi akibat suhu batu yang tinggi menimbulkan api dan membakar belt conveyor saat karet berjalan itu mengangkut batu bara.

Korban yang meninggal bernama Firmansyah (43), pekerja PLTU di bidang K3 bagian pemadam kebakaran. Pria yang tinggal di tak jauh dari PLTU itu meninggal karena kecelakaan kerja saat memadamkan kebakaran.


Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Menghidupkan Koperasi, Membangun Ekonomi Ranah Minang dari Akar Rumput
Menghidupkan Koperasi, Membangun Ekonomi Ranah Minang dari Akar Rumput
Menkeu Bakal Simpan Dana di Bank Daerah, Ekonom: Pemprov Sumbar dan Bank Nagari Harus Gercep
Menkeu Bakal Simpan Dana di Bank Daerah, Ekonom: Pemprov Sumbar dan Bank Nagari Harus Gercep
Presiden Prabowo Lantik Putra Asal Tanah Datar Dony Oskaria Jadi Kepala BP BUMN
Presiden Prabowo Lantik Putra Asal Tanah Datar Dony Oskaria Jadi Kepala BP BUMN
Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi, Ekonom: Pemprov Sumbar Harus Serius Berbenah
Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi, Ekonom: Pemprov Sumbar Harus Serius Berbenah
Asisten III Pemerintahan Provinsi Sumbar Medi Iswandi
Progul Nagari Kreatif Hub, Siasat Pemprov Urai Pertumbuhan Ekonomi Tidak Terpusat di Kota
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris Jaringan Pendukung ISIS di Sumbar
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris Jaringan Pendukung ISIS di Sumbar