PalantaLanggam – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatra Barat melalaui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Singkarak menawarkan program unggulan berupa biaya penyambungan listrik cicilan 0 persen hingga 6 bulan serta penggunaan meter prabayar kepada para pengusaha huller (penggilingan padi).
Hal tersebut disampaikan pada saat Forum Diskusi dengan Pengusaha Penggilingan Padi yang digelar di aula ULP Singkarak, Kamis (15/8/2019).
Dalam acara yang diikuti oleh puluhan pengusaha huller tersebut, PLN menjelaskan bahwa penawaran cicilan pasang baru diberikan dalam rangka meringankan biaya produksi untuk proses pengeringan gabah dan penggilingan padi.
Salah satu pemilik penggilingan padi, Andi menyatakan, selama ini mereka menggunakan listrik dari genset untuk proses pengeringan gabah.
“Yang jelas selama ini kami masih memakai genset, biaya yang dikeluarkan lumayan tinggi dan kurang nyaman karena agak bising,” ujar Andi.
Bayu Satryawan, Manager ULP Singkarak menyatakan bahwa PLN siap mendukung usaha penggilingan padi dengan menyediakan listrik yang cukup dan andal.
"Kami sudah siap menyalurkan listrik ke unit penggilingan padi di sini, karena listrik di Sumatera Barat sekarang sudah surplus. Nantinya jika sudah menggunakan listrik dari PLN, para pengusaha ini akan berhemat sekitar 50 persen dari biaya yang biasa mereka keluarkan saat masih menggunakan genset” tegas Bayu.
Untuk mendukung program tersebut, PLN memberikan kemudahan biaya bagi mereka yang hendak menggunakan listrik untuk produksi beras.
"Ada biaya penyambungan listrik dengan program cicilan untuk membantu pihak pengusaha penggilingan padi yang akan beralih ke listrik yang kami sediakan,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, dilakukan juga penandatanganan komitmen bagi pengusaha penggilingan padi yang berminat untuk mengambil program unggulan cicilan 0 persen yg disediakan oleh PLN serta dilanjutkan dengan kegiatan kunjungan langsung ke lokasi huller listrik. (rls)