PLN Siagakan 48.179 Petugas Amankan Suplai Energi di Indonesia Selama Nataru

Jelang Lebaran 1445 Hijriah/, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatra Barat memastikan pasokan listrik di Sumbar aman. Selain

Ilustrasi. [foto: canva]

Langgam.id - PT PLN (Persero) menyiagakan 48.179 petugas dalam mengamankan suplai energi di Indonesia selama periode Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Selain itu, PLN  juga memastikan kesiapan instalasi baik jaringan, transmisi, distribusi, gardu hubung, juga pembangkit dan ketersediaan energi primer

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, dengan kesiapan ini maka dapat memperkecil kemungkinan terjadi gangguan selama periode siaga dari 18 Desember 2021 hingga 8 Januari 2022.

Darmawan mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan 874 unit genset, uninterruptible power supply (UPS), dan unit gardu bergerak (UGB).

"Hal ini sebagai langkah antisipasi menjaga pasokan listrik di regional Sumatera dan Kalimantan," bebernya dilansir dari infopublik.id, Senin (27/12/2021).

Kemudian terangnya, PLN juga menyiapkan 2.421 mobil dan motor sebagai sarana pendukung untuk menjaga kelancaran dan keandalan pasokan listrik selama periode siaga di wilayah tersebut.

Darmawan menambahkan, PLN juga mempersiapkan 722 genset, UPS dan UGB sebagai cadangan pasokan listrik untuk mengantisipasi gangguan di regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara.

"Berikutnya,menyiapkan 1.446 kendaraan untuk kelancaran penanganan gangguan yang mungkin muncul pada periode siaga," tuturnya.

PLN kata Darmawan, juga mendirikan 2.702 posko yang siap memberikan pelayanan prima kepada pelanggan di Indonesia.

PLN juga memastikan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling di Jawa Barat tetap berjalan optimal sebagai cadangan daya listrik.

Darmawan mengungkapkan bahwa PLTA Saguling memegang peranan penting dalam sistem kelistrikan Jawa-Bali. Sebab merupakan pembangkit nol emisi dan sudah beroperasi lebih dari 35 tahun.

Baca juga: PLN UIW Sumbar Jamin Kelancaran Pasokan Listrik di Momen Nataru

PLTA ini sebut Darmawan, menopang sistem kelistrikan Jawa-Bali dengan kemampuan penstabil frekuensi sistem dan sebagai penopang jika terjadi blackout atau pemadaman listrik.

"Pembangkit ini menjadi salah satu pembangkit yang dapat dioperasikan sebagai black start," ucapnya.

Baca Juga

Sampai Akhir 2024, PLN Catat Jumlah SPKLU Mencapai 3.233 Unit
Sampai Akhir 2024, PLN Catat Jumlah SPKLU Mencapai 3.233 Unit
PLN Berikan Potongan Tagihan Listrik dan Token 50 Persen, Begini Caranya
PLN Berikan Potongan Tagihan Listrik dan Token 50 Persen, Begini Caranya
Awal Tahun 2025, PLN Beri Diskon Tambah Daya 50 Persen
Awal Tahun 2025, PLN Beri Diskon Tambah Daya 50 Persen
Tingkatkan Layanan Saat Libur Nataru, Stasiun KA dan BIM Dilengkapi Shuttle Bus
Tingkatkan Layanan Saat Libur Nataru, Stasiun KA dan BIM Dilengkapi Shuttle Bus
Sampai H+1 Natal, Volume Kendaraan di Tol Trans Sumatra Meningkat 41 Persen
Sampai H+1 Natal, Volume Kendaraan di Tol Trans Sumatra Meningkat 41 Persen
Langgam.id - Audy Joinaldy bersama Deputi Sisnas Watannas, Syachrial E. Siregar membahas potensi pengembangan energi panas bumi di Sumbar.
Pengembangan Unit 2 dan 3, SEML Tandatangani Amandemen PJBTL dengan PLN