Langgam.id – Manajemen PT PLN (Persero) mengklaim kondisi kelistrikan di Sumatra Barat sudah surplus atau lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik daerah itu.
Bahkan, cadangan yang ada diklaim lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi investasi pembangunan 100 hotel bintang 5 di daerah itu.
“Kami punya cadangan 60 MW, lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik 100 hotel baru bintang 5 di Sumbar,” kata General Manager PLN UIW Sumbar Bambang Dwiyanto, Rabu (26/6/2019).
Menurutnya, PLN siap memenuhi kebutuhan energi untuk investasi di wilayah Sumbar, dan memastikan ketersediaan energi guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah itu.
Selain cadangan 60 MW, PLN juga akan mendapatkan pasokan listrik sebesar 80 MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) atau geothermal di Solok Selatan akhir tahun ini.
“Jadi untuk pasokan sudah berlimpah, tinggal tugas PLN menjaga keandalan listrik ini,” katanya.
Bambang merinci pasokan listrik Sumbar dengan beban puncak mencapai 602,7 MW, daya dari pembangkit 150 kV sebesar 635,6 MW, dan daya pembangkit 20 kV sebesar 25 MW.
Kemudian, operasi pembangkitan 431,5 MW dengan pasokan dari sistem selatan sebesar 171,2 MW, sehingga cadangan energi sebesar 59 MW.
Adapun, pembangkit eksisting di daerah itu yang dihasilkan dari PLTU sebesar 424 MW, dari PLTG sebesar 64,5 MW, PLTA sebesar 253,5 MW, dan PLTMH sebesar 26,97 MW.
Dengan kondisi kelistrikan semacam itu, ia menilai tidak ada alasan bagi investor untuk menanamkan modalnya, jika takut tidak mendapatkan pasokan listrik.