PKD 2023, 31 Lukisan Dipamerkan di Galeri Taman Budaya Sumbar

Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Syaifullah membuka pameran yang diikuti perupa-perupa asal Sumbar, Selasa (3/10/2023). Ada sebanyak 31 lukisan

Lukisan dair perupa-perupa Sumbar dipamerkan di Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2023. [foto: Ist]

Langgam.id - Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Syaifullah membuka pameran yang diikuti perupa-perupa asal Sumbar, Selasa (3/10/2023).

Ada sebanyak 31 lukisan dipamerkan di Galeri Taman Budaya Sumbar dalam rangkaian kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2023.

Syaifullah mengatakan lukisan yang dipamerkan dipilih dengan kurasi. "Lukisan yang dipamerkan ini hasil dari kurasi," ucapnya.

Kurator pameran, Iswandi, mengatakan, pameran di PKD 2023 bertema Rona Budaya. Budaya, sebutnya, berkaitan dengan cara hidup yang berkembang oleh sekelompok orang kemudian diturunkan melalui proses pewarisan.

"Pameran ini menggambarkan budaya yang beragam di Minang," ujarnya.

Iswandi menambahkan, beberapa karya yang tampil, misalnya karya Yuliana yang mengammbarkan keronaan budaya tersebut. Ia melukis karya yang berjudul, "Kucing Penunggu Rumah Gadang."

Secara visual, lukisan ini menggambarkan sisa sebuah atap rumah gadang yang megah dan anggun, ikon arsitektur kebanggaan Minangkabau. Hanya ada kucing di atas rumah gadang ini.

Lukisan ini menggambarkan rumah gadang yang mulai ditinggalkan penghuninya dengan alasan merantau. Dampaknya, rumah gadang hanya dihuni orang tua dan hewan peliharaan seperti kucing.

Pelukis Siswanderi memotret budaya Berburu Babi yang menjadi judul lukisan. Karya yang dilukis dengan aklirik pada kanvas itu menggambarkan seorang laki-laki di tengah anjing buruannya.

Lukisan ini memotret simbol patriarki. Bahwa berburu babi hanyalah dilakukan laki-laki. Menurut pelukisnya, aktivitas buru babi ini dirancang sebagai bentuk negosiasi laki-laki di tengah di tengah dominasi adat matrilineal di Minangkabau.

Iswandi mengatakan pameran yang pada umumnya diikuti perupa muda ini memiliki arti penting dalam membentuk iklim yang kondusif dalam kehidupan berkesenirupaan di Sumbar.

PKD Hari ke-2
Hari kedua PKD Sumbar (2-6/10/2023) menampilkan sejumlah kegiatan. Paginya, ada workshop konten kreator bersama Abdul Hafizh (Mius Creativ).

Siangnya, ada pertunjukan sanggar anak-anak yang menampilkan tari-tari kebanggan Sumbar.

Malamnya, ada Panggung Apresiasi Seni yang menampilkan Sanggar Siriah Pulang ka Pitunggua dengan penampilan pencak silat dan tari piring tradisi.

Lalu Sanggar Sigatok Siriah menampilkan Tari Salangkah Basamo. Sanggar Seni Anak Indonesia menampilkan Tari Garik Rang Padusi, Sanggar Seni Sumbar menampilkan Tari Bailau, Komposisi Musik, Tari Hoyak Hep-Ta, dan Sanggar Seni Sarantak Sadaram. (*)

Baca Juga

Anugerah Kebudayaan Sumatra Barat 2024 memberikan pengakuan terhadap para tokoh yang telah memberikan kontribusi besar dalam memajukan
Profil dan Jasa Tujuh Tokoh Penerima Anugerah Kebudayaan Sumatra Barat 2024
Dalam pembukaan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Sumatra Barat 2024, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Sumatra Barat, Undri,
Menggali "Deposit Budaya": Kekayaan Tak Ternilai di Sumatra Barat
Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Sumatra Barat 2024 resmi dibuka pada Selasa (2/10/2024) di Taman Budaya Sumbar, dengan mengusung
Pekan Kebudayaan Daerah Sumbar 2024: "Rantak Budaya" Menyatukan Generasi dan Melestarikan Tradisi
Pertunjukan Seni Tradisi dari Berbagai Daerah Meriahkan Pekan Kebudayaan Sumbar 2024
Pertunjukan Seni Tradisi dari Berbagai Daerah Meriahkan Pekan Kebudayaan Sumbar 2024
Festival Tari Kreasi dan Kuliner di Dharmasraya, Syafruddin Putra: Upaya Mempertahankan Budaya Minang
Festival Tari Kreasi dan Kuliner di Dharmasraya, Syafruddin Putra: Upaya Mempertahankan Budaya Minang
Taman Budaya Sumbar Gelar Workshop Kriya Pertahankan Ukiran Minang
Taman Budaya Sumbar Gelar Workshop Kriya Pertahankan Ukiran Minang