Langgam.id - Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar bersama Pj. Bunda PAUD Kota Padang Ny. Vanny Andree Algamar mengunjungi TK Negeri Pembina Padang, dan SDN 34 Simpang Haru, Jumat (26/7/2024).
Andree Algamar mengatakan, kunjungan ini dilakukan dalam rangka memastikan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2024/2025, dan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan di sekolah-sekolah berjalan baik.
"Hari ini saya bersama Bunda PAUD mengunjungi dua sekolah, di dua kecamatan. TK Negeri Pembina Padang yang berada di Kecamatan Lubuk Begalung, dan SDN 34 Simpang Haru di Kecamatan Padang Timur. Kita ingin memastikan anak-anak kita gembira, sehat, dan juga senang untuk pergi ke sekolah," ucap Andree Algamar dikutip dari Prokopim.
Dalam kunjungan ini, Pj. Wali Kota Padang yang juga Ayahanda PAUD Kota Padang ini mendapati bahwa proses MPLS dan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan berjalan dengan baik. Anak-anak datang ke sekolah dengan penuh semangat, dan ceria.
"Kami lihat anak-anak riang gembira, tidak ada bullying, dan mereka sangat senang sekali. Saya apresiasi Bapak Ibu guru yang bekerja maksimal. Kami juga melihat kelengkapan dari sarana prasarana sekolah, jika ada yang kurang akan kami lengkapi," pungkas Andree Algamar didampingi Kadisdikbud Yopi Krislova.
Sementara itu, Pj. Bunda PAUD Kota Padang Ny. Vanny Andree Algamar mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru PAUD dan SD yang telah bekerja keras menyukseskan masa MPLS ini. Menurutnya, pembentuk character building yang dimulai dari jenjang pendidikan SD.
"Hari ini kami melihat proses MPLS secara langsung. Dalam kesempatan ini kita juga melaksanakan Imunisasi Polio Serentak, sekaligus pengenalan dari Komunitas Membaca Nyaring Sumatera Barat, dan juga ada Mobil Pintar (Mopi) untuk anak-anak TK Pembina Padang," ucap Ny. Vanny Andree Algamar.
Terdapat tiga program dalam gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan, yakni menghilangkan calistung dari proses penerimaan peserta didik baru di SD, menerapkan perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama, dan menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak. (*/Fs)
