Pj Wako Kukuhkan Forum Pengurangan Risiko Bencana dan KSB Padang Selatan

Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar resmi mengukuhkan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan KSB Kecamatan Padang Selatan.

Suasana pengukuhkan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan KSB Kecamatan Padang Selatan. [foto: Diskominfo Kota Padang]

Langgam.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar resmi mengukuhkan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Padang Selatan.

Acara pengukuhan ini dilaksanakan di Aula Kantor Camat Padang Selatan pada Selasa (30/7/2024). Andree menyampaikan apresiasinya atas terbentuknya FPRB di Kecamatan Padang Selatan yang melibatkan berbagai pihak seperti relawan, pengusaha, dan TNI/Polri.

Menurutnya, kerja sama antar stakeholder ini sangat penting untuk meningkatkan koordinasi dalam mengurangi risiko bencana.

“Kolaborasi ini akan sangat membantu pemerintah dalam merespons dan mengurangi risiko bencana,” ungkap Andree dilansir dari laman Facebook Diskominfo Kota Padang.

Ia menambahkan, Sumatra Barat merupakan daerah yang rawan bencana, terutama gempa bumi karena berada di jalur patahan Sesar Semangko. Selain itu, bencana alam lainnya seperti banjir dan longsor juga sering terjadi.

Oleh karena itu, terang Andree, paradigma kesiapsiagaan terhadap bencana harus dibangun di semua aspek kehidupan untuk menciptakan kondisi yang tanggap bencana dan mengurangi risiko yang mungkin timbul.

“Salah satu langkah penting adalah membangun sistem kawasan tanggap bencana yang mencakup kesiapsiagaan, respons cepat, tindakan pencegahan, dan pemulihan pasca bencana,” jelas Andree.

Andree mengharapkan, dengan dikukuhkannya FPRB dan KSB ini, kegiatan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan masyarakat di daerah rawan bencana semakin rutin dilaksanakan.

Ia mengatakan, bahwa para pengurus FPRB adalah individu pilihan yang siap siaga menghadapi bencana di masa depan. Mereka diharapkan menjadi garda terdepan jika bencana datang.

Camat Padang Selatan, Anhal Mulya Perkasa mengungkapkan, bahwa pembentukan FPRB sangat penting untuk mengurangi risiko bencana. Mulai dari pra bencana, saat bencana terjadi, hingga pasca bencana.

“Tujuan utama pembentukan FPRB adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan meminimalisir risiko bencana di Kota Padang, khususnya Kecamatan Padang Selatan,” beber Anhal. (*/Geni Azhara Putri)

Baca Juga

Disdikbud Padang mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 400.3/56/Dikbud-Pdg/XI/2025 tentang libur sementara dan kegiatan belajar mengajar daring
Cuaca Ekstrem, Disdikbud Padang Liburkan Siswa dan Belajar Daring hingga 29 November
Percepat Pemulihan Pasca Bencana, Wako Padang Kunjungi Korban Banjir di Lambung Bukik
Percepat Pemulihan Pasca Bencana, Wako Padang Kunjungi Korban Banjir di Lambung Bukik
Pusdalops BPBD Catat 27.433 Warga Padang Terdampak Banjir
Pusdalops BPBD Catat 27.433 Warga Padang Terdampak Banjir
Paripurna DPRD Padang: Wako Komit Tetap Lanjutkan Program Unggulan
Paripurna DPRD Padang: Wako Komit Tetap Lanjutkan Program Unggulan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr Srikurnia Yati mengatakan sepanjang Januari hingga September 2025 ditemukan 192 kasus HIV.
Dinkes Padang Temukan 192 Kasus HIV Periode Januari-September 2025
Informatif, Pemko Padang Raih Peringkat 1 Monev KIP Sumbar 2025
Informatif, Pemko Padang Raih Peringkat 1 Monev KIP Sumbar 2025