Langgam.id- Sebanyak 9 tokoh telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatra Barat. Tokoh tersebut meramaikan Pemilihan Gubernur Sumbar 2020 mendatang.
Mirwan Pulungan, ketua tim pendaftaran dan penjaringan Golkar, mengatakan pihaknya akan menutup pendaftaran pada 31 Desember 2019. Sebelumnya pendaftaran dibuka selama sebulan sejak 1 Desember 2019.
"Saat ini masih buka pendaftaran, nama-namanya sudah beredar, nanti dibawa ke pleno partai Golkar dan menjadikannya 3 besar," katanya kepada langgam.id, Sabtu (28/12/2019). Pilkada Sumbar
Dia mengatakan dari seluruh yang mendaftar nantinya akan direngking menjadi 3 besar oleh DPD Golkar Sumbar. Kemudian diberikan ke DPP, dan nanti diputuskan untuk menjadi calon gubernur dari partai Golkar.
"Nanti diplenokan, kalau ada 8 nanti jadi 3, DPP yang menentukan," katanya.
Dia mengatakan nama-nama 3 besar nanti akan diketahui sekitar awal Januari 2020 nanti. Seluruh yang mendaftar akan dinilai oleh tim terlebih dahulu. Setelah itu nama-nama akan diantarkan ke DPP di Jakarta.
Saat ini pihaknya hanya fokus mencari calon gubernur. Sementara untuk calon wakil gubernur belum, karena hal itu juga bergantung dengan koalisi nantinya. Sampai saat ini partai Golkar Sumbar belum memastikan dengan siapa akan berkoalisi. Pilkada Sumbar
Partainya di DPRD Sumbar memiliki 8 kursi, sehingga membutuhkan koalisi untuk mengajukan calon gubernur dan wakil gubernur. Sampai saat ini koalisi masih dalam tahap pembicaraan dengan sejumlah partai.
"Tentu akan ada koalisi, orang-orang yang mendaftar rata-rata juga punya partai masing-masing, saat ini kita masih pembahasan koalisi juga," katanya.
Mirwan menyebutkan nama-nama yang telah mendaftar ke DPD Golkar Sumbar yaitu Sekjen DPD RI Reydonnyzar Moenek, Anggota DPR RI Mulyadi (Demokrat), Wakil Gubernur Sumbar NasrulAbit (Gerindra), Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni (PAN), Mantan Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadigoe, Bupati Agam Indra Catri, Asril Das, Edriana, dan Suherman.
Namun dikatakannya saat ini Suherman masih belum mengantarkan formulir. Dia direncanakan akan mengembalikan sebelum pendaftaran ditutup.
"Itu ada yang sudah mengambil formulir dari pengusaha namanya Suherman, kalau ada lagi yang lain masih bisa, kita tutup 31 Desember," katanya. (Rahmadi/HM)