Pessel Tetapkan 2 Nagari Jadi Percontohan Pengembangan Pariwisata

Pessel Tetapkan 2 Nagari Jadi Percontohan Pengembangan Pariwisata

Olahraga arung jeram potensial dikembangkan di Pessel. (Foto: bisniswisata.co.id)

Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menetapkan dua nagari menjadi percontohan pengembangan pariwisata di daerah itu.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pessel Hadi Susilo mengatakan daerahnya menggali potensi-potensi pariwisata yang ada di nagari untuk dikembangkan lebih lanjut, sehingga memberikan dampak terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Untuk memotivasi masyarakat agar menggali potensi daerahnya, Pessel telah menetapkan dua nagari sebagai percontohan, yaitu Nagari Taluak dan Nagari Limau Gadang Lumpo," katanya, dikutip dari laman resmi pemda, Kamis (29/10/2020).

Menurutnya, penetapan dua nagari tersebut sebagai daerah percontohan didasari potensi yang dimiliki, seiring dengan perkembangan dan kemajuan pada upaya pengembangan nagari tersebut.

"Pessel menetapkan dua nagari dari 182 nagari sebagai contoh dalam melakukan pengembangan pariwisata. Dua nagari itu adalah Nagari Taluak di Kecamatan Batang Kapas, dan Nagari Limau Gadang Lumpo di Kecamatan IV Jurai," katanya.

Ia memaparkan potensi yang dimiliki Nagari Taluak adalah terdapat objek wisata Pantai Tan Sridano yang sudah kian terkenal. Di lokasi itu juga terdapat kawasan hutan pinus yang rindang, serta juga air payau yang bisa dikembangkan menjadi kolam renang alami.

"Sedangkan di Nagari Limau Gadang Lumpo, terdapat pula wisata alam yang tidak hanya menyuguhkan air terjun yang eksotis. Namun juga arus sungai yang deras dan cocok dijadikan sebagai tempat permainan tubing ataupun arung jeram," ungkapnya.

Hadi menyebutkan pada dua objek wisata itu, pihaknya melalui petugas terus melakukan penyuluhan, serta juga intens melakukan berbagai kegiatan promosi.

"Mulai dari kegiatan penguatan kelembagaan pendukung pariwisata, hingga mendorong masyarakat agar siap menyambut wisatawan," ujarnya.

Menurutnya, upaya itu penting dilakukan, sebab sebuah destinasi wisata akan sulit berkembang jika tidak ada sinergitas antar lembaga mulai dari pemerintah nagari, lembaga adat, pemuda dan lainnya.

Hadi menuturkan setelah semua lembaga bersinergi, masih terdapat tugas lainnya yaitu menyiapkan masyarakat menyambut wisatawan. Hal ini tidak kalah penting karena akan menentukan kenyamanan wisatawan selama di lokasi.

"Sikap murah senyum dan ramah saja tidaklah cukup. Masyarakat mesti kreatif dalam menyambut tamu yang datang. Seperti kreatif membuat panganan yang menggugah selera, mampu menyediakan penginapan yang nyaman, serta peduli dengan kehadiran wisatawan," jelasnya.

Ia mengatakan bahwa di daerah itu hampir semua nagari memiliki satu destinasi wisata yang bisa diunggulkan, sehingga sangat mungkin mengembangkan sektor pariwisata. (*/HFS)

Baca Juga

Kemenpar mengumumkan 110 Karisma Event Nusantara (KEN) 2025. Sebanyak sembilan KEN 2025 tersebut berasal dari Sumatra Barat (Sumbar).
9 Agenda Pariwisata di Sumbar Masuk Karisma Event Nusantara 2025
Pemprov Sumbar resmi meluncurkan Calendar of Event (CoE) atau Kalender Event Pariwisata untuk tahun 2025. Gubernur Sumbar, Mahyeldi
Ada 97 Event Pariwisata Sumbar Tahun Ini, Berikut Daftarnya
Tahun Ini, Pemko Padang Targetkan 5,7 Juta Kunjungan Wisatawan
Tahun Ini, Pemko Padang Targetkan 5,7 Juta Kunjungan Wisatawan
Keindahan Alam, Budaya dan Tradisi jadi Jualan Wisata Nagari Sungai Batang
Keindahan Alam, Budaya dan Tradisi jadi Jualan Wisata Nagari Sungai Batang
Menghidupkan Kembali Kejayaan Permindo: Solusi untuk Kemacetan dan Destinasi Wisata Kuliner
Menghidupkan Kembali Kejayaan Permindo: Solusi untuk Kemacetan dan Destinasi Wisata Kuliner
IMLF ketiga akan dilaksanakan pada 8-12 Mei 2025 mendatang. Pemprov Sumbar menyambut baik dan siap mendukung kesuksesan kegiatan ini.
IMLF 2025 Digelar 8-12 Mei, Delegasi dari 20 Negara Bakal Datang ke Sumbar