Pesantren Ramadan di Pariaman Tak Digelar di Masjid karena Sulit Atur Prokes

Pesantren Ramadan di Pariaman Tak Digelar di Masjid karena Sulit Atur Prokes

Ilustrasi pesantren ramadan.

Langgam.id - Pesantren Ramadan untuk para pelajar di Kota Pariaman tahun ini tidak dilakukan di masjid seperti tahun sebelumnya. Hal itu karena adanya tuntutan penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam kegiatan tersebut.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Disdikpora Kota Pariaman, Hertati Taher. Selain itu, faktor jarak juga jadi asalan Pesantren Ramadan di Pariaman dilakukan di sekolah sekolah.

"Ada siswa itu yang jauh rumahnya dari masjid nanti akan menambah uang keluar untuk biaya, satu lagi mengatur di masjid akan sulit. Pada pelaksanaan pesantren ramadhan tersebut diterapkan protokol kesehatan," kata Hertati seperti dikutip dari laman resmi Pemko Pariaman, Selasa (20/4/2021).

Pesantren Ramadhan tersebut dilaksanakan di sekolah siswa masing-masing pada minggu kedua dan ketiga Ramadan. Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa tingkat SD dan SMP.

Kegiatan tersebut dimulai dari pagi hingga sekitar pukul 10.00 WIB dan ditutup dengan pelaksanaan shalat dhuha. Namun sejumlah sekolah melangsungkan kegiatan itu hingga waktu zuhur.

”Dengan kegiatan tersebut maka dapat mengisi hari-hari siswa dengan kegiatan yang positif. Daripada siswa di rumah lebih baik mengikuti kegiatan yang dapat memperbaiki akhlak dan meningkatkan hafalan Alquran," ujarnya. (*ABW)

Baca Juga

Pemko Pariaman akan menggelar iven pariwisata Pariaman Barayo 2025 pada 1-7 April mendatang. Pariaman Barayo merupakan salah iven
Pariaman Barayo 2025 Digelar 1-7 April, Ada 11 Destinasi Wisata yang Bisa Dikunjungi
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pariaman kembali dilanjutkan setelah sempat berhenti sementara waktu. Kini pelajar TK, SD, SMP,
Sempat Terhenti, Program Makan Bergizi Gratis di Pariaman Kembali Dilanjutkan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman berganti nama menjadi RSUD Prof H Muhammad Yamin SH. Pergantian nama rumah sakit yang berada di bawah
RSUD Pariaman Resmi Ganti Nama Jadi RSUD Prof H M Yamin SH
Persatuan Sepakbola Kota Pariaman (Persikopa) harus menelan kekelahan dari Duta FC dari Banten dalam babak final Piala Soeratin U-17.
Kalah di Final, Persikopa Pariaman Kembali Jadi Runner Up Piala Soeratin U-17 Nasional
BMKG mencatat terdapat 17 kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 11-17 April 2025. Pada periode
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Pariaman Sore Ini
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan
Empat Wali Kota Petahana di Sumbar Diperkirakan Tumbang di Pilkada 2024