Langgam.id - Hampir sebulan pasca banjir bandang lahar dingin di Kota Padang Panjang, Perumdam Tirta Serambi terus berupaya memulihkan layanan air minum bagi pelanggan yang terdampak. Saat ini, fokus utama adalah menyelesaikan pemasangan pipa darurat untuk menjangkau 80 sambungan rumah yang masih belum pulih 100%.
"Dari hampir 1.000 sambungan rumah yang terdampak paling parah, saat ini masih tersisa sekitar 80 sambungan rumah yang belum pulih 100%," ungkap Direktur Perumdam Tirta Serambi, Adrial A. Bakar, ST, kepada Kominfo.
Pemasangan pipa darurat ini dilakukan sejak 16 Mei 2024 dan ditargetkan selesai dalam waktu dekat. Pipa HDPE diameter 100 mm sepanjang 402 meter ini dipasang untuk menggantikan jaringan pipa yang rusak akibat banjir dan longsor.
"Pemasangan pipa ini terlaksana atas bantuan pipa dari BPPW Provinsi Sumatera Barat dan dikerjakan oleh Perumdam Tirta Serambi," jelas Adrial.
Banjir bandang lahar dingin yang terjadi pada 11 Mei 2024 telah menyebabkan kerusakan parah pada tiga unit jaringan pipa air minum di Silaing Atas dan Silaing Bawah. Salah satu unit pipa bahkan hanyut hampir 1 km.
"Akibatnya, seluruh pelanggan di Silaing Atas dan Silaing Bawah yang berjumlah hampir 1.000 sambungan rumah tidak mendapatkan pelayanan air minum," tutur Adrial.
Berbagai upaya telah dilakukan Perumdam untuk memulihkan pelayanan sejak hari pertama bencana sehingga pelanggan kembali mendapatkan pasokan air setiap hari.
"Mulai dari bantuan darurat air minum melalui mobil tangki yang berlangsung setiap hari. Pemindahan layanan dari sumber air Sungai Andok, dan wilayah pelayanan Pasar Usang. Penggiliran distribusi dari jaringan pipa terdekat dan pemasangan darurat pipa melalui wilayah bencana ini,” ungkapnya.
Diharapkannya dengan pemasangan pipa darurat ini semua pelanggan akan dapat kembali dilayani melalui perpipaan. Bantuan mobil tangki hanya akan menjadi pendukung pengisian hidran umum saja.
"Pelanggan yang 80 sambungan menjadi target utama akan dipulihkan melalui pemasangan pipa darurat ini. Semoga semua berjalan lancar dan pelayanan dapat dipulihkan kembali semuanya,” harap Adrial. (*/Yh)
