Langgam.id - Institut Seni Indonesia (ISI) Kota Padang Panjang saat ini memiliki dua profesor seni pertama di Sumatra. Pengukuhan kedua guru besar tersebut dilakukan oleh Rektor ISI Padang Panjang, Febri Yulika di Gedung Hoerijah Adam, Senin (6/11/2023).
Kedua profesor yang dikukuhkan tersebut ialah Prof Dr Rosta Minawati, SSn, MSi pada bidang Ilmu Kajian Budaya, Program Studi Pariwisata Fakultas Seni Rupa dan Desain menjadi guru besar pertama pada bidangnya. Lalu,
Kemudian, Prof Dr Andar Indra Sastra, SSn, MHum dalam bidang Ilmu Estetika, Prodi Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan.
Pengukuhan kedua profesor itu dihadiri Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Tjitjik Sri Tjahjandarie. Ia mengharapkan pengukuhan dua guru besar ini semoga bisa menjadi inspirasi para akademisi lain di ISI.
“Jadikanlah dua guru besar ini sebagai inspirasi bapak dan ibu sekalian untuk terus melangkah maju. Terus berjuang dan bekerja meraih cita-citanya untuk bisa berkontribusi di ISI sebagai guru besar," ujar Tjitjik Sri Tjahjandarie dalam keterangan tertulis Pemko Padang Panjang.
"Kami dari kementerian sangat mendukung upaya tersebut. Kami sangat memahami bahwa upaya-upaya untuk bisa menjadi guru besar di bidang seni sangat susah dibanding bidang-bidang lainnya,” sambungnya.
Sementara itu, Rektor ISI Padang Panjang Febri Yulika mengatakan, ISI sudah mengusung konsep merdeka belajar “Kampus Merdeka”. Memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk menggali potensi diri, mengembangkan minat dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
“Kehadiran dua profesor ini akan semakin menambah daya juang dan energi kita untuk memajukan lembaga ini semakin baik ke depannya. Konsep Kampus Merdeka ini bertujuan agar para mahasiswa menjadi pribadi yang mandiri dan kreatif,” bebernya.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Setdako Padang Panjang, Nofiyanti menyampaikan selamat atas gelar baru yang luar biasa ini kepada dua profesor ini.
“Kami dari Pemerintah Kota mengucapkan selamat kepada Prof. Andar dan Prof. Rosta atas gelar guru besar yang diterima. Untuk mendapatkan gelar tersebut pastinya tidak mudah. Kami harap dengan adanya profesor seni di ISI, bisa membuat seni di Padang Panjang khususnya lebih maju lagi ke depannya,” harap Nofi. (*/yki)