Langgam.id--Dua belas atlet dan dua pelatih arung jeram Sumbar mengadukan persoalan mereka kepada bakal calon Gubernur Sumbar, Epyardi Asda. Mereka mengadu karena tidak didanai oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Arung Jeram Indonesia Sumbar untuk latihan dalam rangka persiapan mengikuti PON 2024.
Kepala pelatih cabang olahraga (cabor) arung jeram Sumbar, Tius, mengatakan bahwa untuk latihan mengikuti PON, atlet arung jeram Sumbar latihan mandiri tanpa bantuan dari pengprov arung jeram. Mereka latihan dengan modal uang pinjaman.
"Itu pun belum cukup untuk TC yang kami targetkan. Atlet sudah mengikuti TC dari Maret sampai April. TC dilanjutkan tanggal 25 Agustus sampai 30 Agustus," ujar Tius kepada Epyardi dalam keterangan yang diterima langgam, Sabtu (24/8/2024).
Tius mengatakan bahwa dari wacana yang ia dengar dari KONI Sumbar, Pengprov Federasi Arung Jeram Sumbar yang seharusnya menanggulangi dana untuk atlet. Akan tetapi, sejauh ini pengprov tidak mengalokasikan dana.
"Jangankan menyuplai alat untuk kompetisi, menyuplai makanan saja tidak pernah," ujarnya.
Tius mengatakan bahwa 12 atlet arung jeram Sumbar berhasil lolos ke PON 2024 setelah meraih lima medali emas dalam Kejuaraan Nasional Pra-PON. bukti bahwa mereka memiliki potensi besar untuk mengharumkan nama Sumatera Barat di tingkat nasional. Namun, tanpa dukungan yang memadai, para atlet merasa upaya mereka untuk meraih prestasi di PON bisa terhambat.
"Kami akan berangkat untuk mengikuti PON pada 9 September nanti. Mohon doa dan dukungan dari Pak Epyardi," ujarnya.
Adapun Epyardi mengatakan bahwa ia sebagai kepala daerah mendukung kegiatan olahraga, apalagi hal itu diatur oleh undang-undang. Ia menuturkan bahwa pemda wajib memberdayakan kegiatan olahraga di tengah masyarkat.
"Pemda wajib menganggarkan dana untuk kegiatan olahraga dan atlet. Sangat disayangkan jika ada pemda yang tidak menganggarkan dana untuk itu," ujar Bupati Solok itu.
Epyardi mengatakan bahwa pemda tidak hanya harus membiayai latihan, menyediakan fasilitas latihan, dan biaya berangkat atlet dan selama atlet bertanding di PON, tetapi juga memberikan bonus kepada atlet jika atlet mendapatkan medali. Ia akan melakukan semua itu jika nanti menjadi gubernur.
Dalam pertemuan itu atlet arung jeram Sumbar diberi uang santunan oleh Epyardi untuk penyemangat latihan. Menjelang berangkat untuk mengikuti PON pada September nanti, Epyardi juga akan membantu mereka untuk berangkat. (*Adv)