Pernyataan Megawati Soal Sumbar, Pemprov: Jadi Bahan Introspeksi Diri

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Pemprov Sumbar minta masyarakat tidak panik, terkait ditemukannya virus varian omicron hari ini.

Juru Bicara Pemprov Sumbar Jasman Rizal. [foto: IG Jasman Rizal]

Langgam.id - Juru Bicara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) Jasman Rizal menyebutkan, bahwa sah-sah saja Megawati Soekarnoputri memberi pendapat tentang Sumbar saat ini. Hal ini dapat menjadi bahan introspeksi diri bagi orang Sumbar.

Hal tersebut disampaikan Jasman saat memberikan tanggapan soal pernyataan Megawati Soekarnoputri yang kembali menyoroti Sumbar dalam pidatonya.

Dalam pidato Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 PDIP itu, Megawati mengatakan Sumbar sudah berubah.

"Kita bebas berpendapat, pendapat Mbak Mega sah-sah saja, tetapi  kalau kita lihat ke Sumatra Barat realitanya tidak seperti itu, tetapi tidak apa-apa lah," kata Jasman, Selasa (11/1/2022).

Dia mengajak tidak perlu berpolemik dengan pernyataan Megawati. Megawati membuat pandangan seperti itu secara pribadi. Bisa juga jadi masukan bagi Sumbar dan introspeksi diri.

Terkait tidak adanya orang Sumbar yang populer lagi di tingkat nasional, dia mengatakan orang Sumbar fleksibel. Orang Sumbar menyesuaikan kebesarannya dengan zaman. Kepopuleran tidak hanya diukur dengan tokoh politik dan pemerintahan saja.

"Sekarang banyak anak muda Sumbar eksis di bidangnya masing-masing. Jadi ini cara pandang kita saja apakah kepopuleran ini diukur dengan tokoh politik atau tidak," katanya.

Kalau dulu banyak orang Sumbar yang populer di dalam pemerintahan dan politik, menurutnya karena memang itu yang dibutuhkan zaman dulu.

Sementara zaman sekarang ungkapnya, yang dibutuhkan kaum mileneal yang berbasis teknologi, start up, dan lainnya.

"Jadi kehebatan orang Sumbar itu tokoh politik atau pemerintahan kah atau bagaimana? Ini yang harus diluruskan. Justru anak muda Sumbar banyak yang eksis di berbagai bidang," ujarnya.

Kalau pun di tokoh pemerintahan dan politik, maka sebenarnya juga banyak saat ini. Misalnya saja Buya Syafii  Maarif yang berada dalam pemerintahan bersama Megawati.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Megawati menyebutkan bahwa Indonesia berbeda (beragam-red) atau Bhineka Tungal Ika.

Namun, kata Megawati, bahwa Indonesia sebenarnya punya tradisi ninik mamak, dan kemudian ia langsung menyingung soal Sumbar.

Baca juga: Kembali Sorot Sumbar Saat Pidato, Megawati Sebut Tradisi Musyawarah dan Mufakat Hilang

"Saya sering bicara dengan Buya Syafi’i Maarif. Saya tanya, kenapa Sumatra Barat menjadi berubah ya buya? Sudah tidak adakah tradisi bermusyawah mufakat oleh ninik mamak itu?,” ungkap Megawati.

Kemudian, Megawati juga menyebutkan saat ini Sumatra Barat juga sepi. “Sekarang saya tanya saja ke orang di Sumatra Barat, rasanya kok jadi kayak sepi begitu ya, di sana,” katanya.


Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Lapangan padel pertama di Kota Padang Glasshaus akan segera grand opening pada Sabtu 20 September 2025 akhir pekan ini
Glasshaus Lapangan Padel Pertama di Kota Padang Launching Akhir Pekan Ini
Eks Kabag Ops Polres Solsel Dadang Iskandar saat sidang vonis di Pengadilan Negeri Padang, Rabu 17 September 2025.
Kasus Polisi Tembak Polisi, Eks Kabag Ops Polres Solsel Ajukan Banding Atas Vonis Seumur Hidup 
Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai rapat koordinasi terkait pangan di Pemprov Sumatra Barat, Selasa 16 September 2025.
Menteri Pertanian Gusar Lihat Bupati Tak Hadir Rakor di Padang
Para remaja yang diduga hendak tawuran di Kota Padang diamankan polisi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Polresta Padang)
Cegah Tawuran, Pemko Padang Siapkan Aturan Jam Malam
Pemprov Sumbar bakal keluarkan Surat Edaran Gubernur untuk mengantisipasi konten yang tidak sejalan dengan agama dan budaya di media sosial
Antisipasi Konten "Caruik" di Media Sosial, Pemprov Sumbar Siapkan Surat Edaran Gubernur
Satreskrim Polresta Padang menangkap lima orang dalam kasus tawuran yang menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia
Tawuran Maut di Padang, Polisi Tangkap Lima Orang, Empat di Antaranya Putus Sekolah