Langgam.id - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatra Barat (Sumbar) menyebutkan adanya penurunan permintaan hewan kurban untuk Idul Adha tahun ini dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar Erinaldi mengatakan penurunan permintaan hewan kurban di Sumbar diduga dampak pandemi covid-19 yang turut memukul daya beli masyarakat.
"Permintaan mengalami penurunan, karena memang tidak ada yang berkurban. Apakah karena pandemi atau gimananya, saya kurang tahu," katanya, Rabu (14/7/2021).
Baca juga: Kemenag Minta Penyembelihan Kurban di Sumbar Ikuti Edaran Menteri
Sementara untuk berapa jumlahnya pihaknya belum mengetahui secara rinci. Angkanya dapat diketahui nanti setelah kurban selesai dilaksanakan.
Meski demikian Erinaldi menjamin ketersediaan hewan kurban di Sumbar untuk tahun ini jumlahnya memenuhi kebutuhan. Diketahui saat ini ada sekitar 40 ribuan hewan kurban yang disiapkan. Jumlah itu sama dengan tahun sebelumnya.
Hewan kurban itu 75 persen berasal dari Sumbar. Selain itu juga berasal dari luar Sumbar, seperti dari Medan, Lampung, Jawa, Bali hingga NTT.
"Ketersediaannya cukup. Pengawasan juga sudah dilakukan di lapangan, semua hewan di cek kesehatannya," ujarnya.
Dia mengatakan, nantinya saat pemotongan panitia kurban tidak boleh menerima hewan yang tidak memiliki sertifikat kesehatan. Hal itu bertujuan untuk memastikan hewan kurban tersebut aman.
"Itu sudah dilaksanakan seluruh petugas kesehatan hewan seluruh Sumbar. Panitia harus menanyakan itu ke supplier," katanya.
Kemudian terkait titik-titik pemotongan hewan kurban, ia menyebutkan hal itu sudah diatur oleh petugas yang ada di lapangan. (Rahmadi/ABW)