Langgam.id - PT Hutama Karya (Persero) alias HK memprediksi lonjakan volume kendaraan hingga 68,81 persen di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjelang arus mudik Lebaran 2025.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Hutama Karya memastikan kesiapan operasional pada total 870,01 km jalan tol, termasuk pengoperasian fungsional Tol Sicincin-Padang sepanjang 35,90 km.
"Tol Sicincin-Padang menjadi tol pertama di Sumatera Barat yang akan memangkas waktu perjalanan hingga 30 menit, dibandingkan jalur nasional yang ada saat ini," ujar Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, dikutip Kamis (6/3/2025).
Pengoperasian fungsional Tol Sicincin-Padang ini merupakan bagian dari upaya Hutama Karya dalam mendukung arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025.
Ruas tol ini rencananya akan dioperasikan mulai 20 Maret hingga 10 April 2025 dengan jam operasional tertentu yang disesuaikan dengan kondisi lalu lintas dan berdasarkan diskresi kepolisian.
"Konektivitas yang lebih baik ini diharapkan dapat mempermudah akses bagi pemudik di wilayah Bukittinggi dan sekitarnya," tambah Budi Harto.
Selain Tol Sicincin-Padang, Hutama Karya juga mengusulkan pengoperasian fungsional pada Ruas Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeum) sepanjang 23,95 km, serta Ruas Palembang – Betung Seksi 1-2 (Rengas – Pangkalan Rimo – Pangkalan Balai) sepanjang 33,62 km.
Peningkatan Layanan dan Fasilitas di JTTS
Untuk mendukung kelancaran mudik, Hutama Karya juga memastikan kesiapan layanan pendukung di sepanjang ruas JTTS, antara lain penambahan posko dan personel dengan layanan medis, bantuan darurat, dan informasi perjalanan.
Kemudian, enyediaan armada siaga, termasuk ambulans, mobil derek, dan patroli jalan raya, fasilitas co-working space di beberapa rest area untuk pemudik yang masih bekerja atau work from anywhere (WFA), dan penambahan 140 unit mobile reader dan penyediaan 32.208 kartu uang elektronik (UE) untuk mengurangi antrean di gerbang tol.
Selanjutnya, potongan tarif tol sebesar 20% di sejumlah ruas utama JTTS dengan jarak terjauh, penambahan 4 unit Rest Area Fungsional, 1 unit SPBU, 14 unit SPBU modular, dan 15 unit SPKLU untuk kendaraan listrik, dan penerapan holding system.
"Kami berharap upaya ini dapat membuat perjalanan mudik Lebaran tahun 2025 berjalan lebih lancar, tenang, aman, dan menyenangkan bagi masyarakat," tutup Budi Harto.
Dengan berbagai persiapan dan peningkatan layanan yang dilakukan, Hutama Karya optimis dapat memberikan pengalaman mudik yang nyaman dan aman bagi masyarakat yang melintasi JTTS. (*/Fs)