Langgam - Peringatan hari kanker sedunia 2020 yang secara nasional dipusatkan di Padang, diisi antara lain dengan sosialisasi bahaya penyakit kanker ke sekolah-sekolah. Pada Senin (3/2/2020) misalnya, para dokter menjadi pembina upacara di sejumlah SMA, SMK dan MAN di Sumatra Barat.
Hal ini disampaikan Dr.dr. Irza Wahid, SpPD, KHOM, ketua pelaksana peringatan hari kanker sedunia 2020 di Sumbar, sebagaimana dilansir Humas Pemprov Sumbar, Selasa (4/2/2020).
Menurutnya, ada 29 sekolah setingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) negeri di Kota Padang dan beberapa sekolah di luar kota Padang menyesuaikan kondisinya. "Ini sebagai gerakkan sosialisasi ke sekolah-sekolah generasi milenial akan bahayanya penyakit kanker," katanya.
Irza Wahid mengatakan, kegiatan peringatan hari kanker sedunia tahun 2020 di Padang diisi dengan sejumlah kegiatan simposium dan seminar tentang berbagai penyakit kanker oleh para dokter ternama.
"Peringatan hari kanker merupakan momentum bagi masyarakat untuk tahu banyak tentang bahaya dan solusi mengatasi (preventif) penyakit kanker.
Ada banyak dokter spesialis yang akan bicara di Hotel Grand Inna Muara, dalam simposium dan seminar. Diharapkan dukungan media bagaimana menyukseskan acara ini dan menyampaikan kepada Publik, bahwa kanker penyakit pembunuh nomor satu," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar dr. Mery Yuliesday, MARS mengatakan, mengapresiasi kegiatan awal sosialisasi kesehatan dengan mengadakan upacara senin disetiap sekolah setingkat SLTA negeri.
"Para dokter kita turun ke sekolah-selolah memberikan sosialisasi bahaya penyakit kanker dan sekaligus memotivasi bakat dan minat siswa untuk masuk fakultas kedokteran. Hal ini perlu untuk membangkitkan kesadaran akan menjaga kesehatan dan pentingnya pengetahuan kesehatan bagi masyarakat," tuturnya.
Kadis Kesehatan juga melihat energi baru dalam meningkatkan pelayanannya kesehatan di Sumatera Barat.
"Kita bersama tahu, dinamika kehidupan dan budaya masyarakat Minang dengan pola makan dan masakan yang enak dan lezat. Namun cara mengimbang pola makan enak ini kurang dibarengi kegiatan olahraga dan makan buah-buahan. Data hari ini Sumbar rangking nomor 2 setelah Yogyakarta, ke depan bagaimana Sumbar dapat menurunkan resiko kanker ini," ujar Mery. (*/SS)