Percepat Pemulihan, Warga Batu Busuk Padang Minta Penambahan Fasilitas dan Alat Berat

Warga Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang, masih merasakan dampak berat pascabanjir yang melanda wilayah tersebut. Sejumlah

Sebuah alat berat melakukan penanganan sisa material kayu dan aliran sungai di Batu Busuk, Kota Padang. [foto: Fajar Hadiansyah]

Langgam.id – Warga Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang, masih merasakan dampak berat pascabanjir yang melanda wilayah tersebut. Sejumlah kebutuhan mendesak disampaikan warga agar proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat.

Salah satu warga terdampak, Iyon, mengatakan bantuan dari pemerintah, lembaga sosial, para konten kreator maupun kelompok mahasiswa sebenarnya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar warga Batu Busuk yang terdampak. Namun, proses pembagiannya di lapangan kerap tidak merata.

“Bantuan banyak yang datang, tapi masyarakat banyak berebut,” ujar Iyon, Selasa (2/12/2025).

Selain persoalan bantuan, Iyon menyoroti minimnya fasilitas pendukung untuk pembersihan material banjir. Ia menyebut penambahan alat berat sangat dibutuhkan.

“Mesin ekskavator harus ditambah. Kalau hanya dua mesin, akan sangat lama membersihkan,” katanya.

Warga lainnya, Ardi, juga menilai pemerintah perlu menambah ekskavator untuk mempercepat penanganan sisa material kayu dan lumpur.

“Harusnya pemerintah menambah ekskavator untuk mengangkat kayu-kayu besar itu,” katanya.

Sementara itu, SMPN 44 di Batu Busuk menjadi salah satu titik pengungsian bagi warga yang terdampak parah. Total sekitar 100 KK (kepala keluarga), terdiri dari lansia, perempuan, dan anak-anak.

Warga berharap pemerintah segera memperkuat fasilitas penanganan bencana agar pemulihan di Batu Busuk berjalan lebih cepat dan kondisi masyarakat bisa kembali stabil. (y)

Baca Juga

Bencana banjir dan tanah longsor yang terus berulang di berbagai wilayah Indonesia sepanjang 2024 dan 2025 tidak bisa lagi dilihat sebagai
Politik Ekstraktif dan Bencana Ekologis: Ketika Sistem Kekuasaan Indonesia Mengorbankan Alam dan Rakyat
Warga Gugat Negara: Menuntut Keadilan Atas Bencana Ekologis di Sumatera Barat
Warga Gugat Negara: Menuntut Keadilan Atas Bencana Ekologis di Sumatera Barat
Bencana banjir dan banjir bandang yang melanda Padang beberapa waktu lalu mengakibatkan kerugian infrastruktur ditaksir mencapai Rp264 miliar.
Kerugian Akibat Bencana di Padang Ditaksir Capai Rp264,3 Miliar
Hujan yang masih belum reda hingga Kamis sore (27/11/2025) menunda niat Kapolsek Palembayan, AKP Alwiz S pulang dari Jorong Subarang Laweh
Cerita Kapolsek Palembayan Hilang Kontak Terjebak Galodo
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi atau disapa dengan sebutan KDM (Kang Dedi Mulyadi) memborong kebutuhan di Pasar Raya Padang
Bantu Korban Bencana Sumatra, Gubernur Jabar KDM Borong Sembako di Pasar Raya Padang
Galodo yang melanda Sumatera Barat beberapa minggu terakhir kembali membuka luka ekologis yang selama ini tersembunyi di balik
Jika Kebijakan Tegas pada Perusak Alam, Maka Siklon Tropis Tak Akan Menjadi Bencana