Langgam.id - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatat outstanding pembiayaan per November 2023 di Sumatra Barat mencapai Rp1,6 triliun dengan nasabah 445.092 orang.
Yulia Vitria Yohannes, Pemimpin PT PNM Cabang Padang mengatakan pembiayaan yang diberikan kepada nasabah di Sumatra Barat selalu meningkat setiap tahunnya. Total, sampai November ini sebanyak 445.092 nasabah sudah mendapatkan pembiayaan dari PNM.
"Total outstanding pembiayaan kita sudah Rp1,6 triliun. Rinciannya Rp1,5 triliun kepada nasabah Mekaar yang jumlahnya 441.495 nasabah, dan Ulamm sebanyak Rp88 miliar kepada 3.597 nasabah," katanya dalam media gathering OJK Sumbar, Jumat (8/12/2023) lalu.
Ia menyebutkan tingkat pengambalian pinjaman atau rasio pinjaman bermasalah di PNM juga rendah yakni hanya 0,29 persen.
Rendahnya rasio itu, juga tidak terlepas dari peran petugas PNM yang terus melakukan pembinaan kepada nasabah. Karena program yang dilakukan PNM adalah pembiayaan dan pembinaan pelaku usaha.
Dalam pemberian pinjaman untuk Mekaar, nasabah diharuskan berkelompok yakni sebanyak 10 orang dengan masing-masing mendapatkan pinjaman sebesar Rp3 juta. Petugas PNM melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap kelompok ibu-ibu pelaku usaha ini, agar pinjaman yang diambil memang digunakan untuk kegiatan usaha meningkatkan ekonomi keluarga.
"Mitigasinya juga jalan, karena mereka berkelompok. Jadi dalam kelompok itu saling mengingatkan. Kita juga tahu nanti siapa yang galia (nakal) juga ketahuan, biasanya kelompok tidak mau (ada nasabah nakal)," jelas Yulia.
Selanjutnya, untuk nasabah yang naik kelas pembiayaan bisa dilakukan lewat Ulamm yang nilai pembiayaannya mulai dari Rp10 juta hingga Rp50 juta.
Adapun, dalam pendampingan usaha kepada nasabah, PNM menggelar berbagai kegiatan seperti pelatihan rutin, peningkatan kapasitas usaha dengan pelatihan manajemen, hingga pemasaran, serta membantu pelaku usaha untuk pengurusan NIB (nomor induk berusaha).
"Juga dalam berbagai kegiatan kami menggunakan produk UMKM binaan. Mulai dari konsumsinya, merchandise, dan lain-lain semuanya dari pelaku usaha binaan PNM" katanya. (*/Fs)