Penurunan Stunting Jadi Salah Satu Fokus Pemko Payakumbuh

Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan bahwa penurunan stunting merupakan salah satu fokusnya sebagai pemimpin

Pj Wako Rida Ananda menghadiri Aksi Gizi di SMKN 3 Payakumbuh. [foto: Pemko Payakumbuh]

Langgam.id - Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan bahwa penurunan stunting merupakan salah satu fokusnya sebagai pemimpin di daerah tersebut. Hal ini sejalan dengan target Presiden Joko Widodo angka stunting di 2024 itu harus di bawah 14 persen.

Saat ini, terang Rida, kasus stunting di Kota Payakumbuh sudah mengalami penurunan. Yaitu dari 322 anak stunting kondisi bulan Februari 2023, turun menjadi 265-an pada data Juli 2023.

"Dan kita bertekad Kota Payakumbuh zero stunting," ucap Rida saat menghadiri Aksi Gizi yang diselenggarakan di SMKN 3 Payakumbuh, Kamis (24/8/2023).

Pada kesempatan itu, Rida menilai Gerakan Aksi Gizi merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kepatuhan remaja putri mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sehingga dapat mencegah stunting dan anemia.

"Kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri merupakan salah satu indikator layanan intervensi gizi spesifik dalam percepatan penurunan stunting," bebernya.

Remaja putri, terangnya, merupakan calon ibu yang harus dipersiapkan sejak dini untuk dapat melahirkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.

Ia menambahkan, selain suplementasi TTD, pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya lainnya melalui pendidikan gizi seimbang, fortifikasi pangan.

Suplementasi TTD mulai dilaksanakan pada tahun 2015 dengan minum TTD 1 tablet perminggu sepanjang tahun bagi remaja putri usia 12–18 tahun yang berada di jenjang pendidikan SMP/sederajat dan SMA/sederajat.

"Walaupun pemberian TTD pada remaja putri sudah dilakukan, prevalensi anemia masih cukup tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah kurangnya kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi TTD," bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Wawan Sofianto mengatakan kegiatan yang dilaksanakan dalam Gerakan Aksi Bergizi terdiri dari senam bersama, sarapan pagi bersama, minum Tablet Tambah Darah. Serta dilanjutkan dengan pemeriksaan skrining kesehatan, cek HB, screening HIV dan TB.

“Sementara untuk anak laki-laki akan dilaksanakan tes kebugaran. Tentunya tidak berhenti pada hari ini saja, tetapi diharapkan dapat berjalan rutin setiap minggu sesuai kesepakatan dan kesediaan dari masing-masing sekolah,” tuturnya. (*/yki)

Baca Juga

Ratusan Siswa SLB Meriahkan Haornas ke-42 di Kota Payakumbuh
Ratusan Siswa SLB Meriahkan Haornas ke-42 di Kota Payakumbuh
Penguatan Peran Ninik Mamak, Wawako Payakumbuh Buka Pelatihan Adat 2025
Penguatan Peran Ninik Mamak, Wawako Payakumbuh Buka Pelatihan Adat 2025
Ribuan Jamaah Ikuti Dakwah Wisata BKMT Sumbar di GOR M Yamin Payakumbuh
Ribuan Jamaah Ikuti Dakwah Wisata BKMT Sumbar di GOR M Yamin Payakumbuh
Anggaran Terbatas, Pemko Cari Bantuan Bangun Kios Relokasi Korban Kebakaran Pasar Payakumbuh
Anggaran Terbatas, Pemko Cari Bantuan Bangun Kios Relokasi Korban Kebakaran Pasar Payakumbuh
Usulkan Pemulihan Pasar Payakumbuh, Wawako Elzadaswarman: Komitmen Kami untuk Pembangunan Daerah
Usulkan Pemulihan Pasar Payakumbuh, Wawako Elzadaswarman: Komitmen Kami untuk Pembangunan Daerah
1.359 Peserta Ikuti BOB Batiah Scout Competition ke 19 di Kota Payakumbuh
1.359 Peserta Ikuti BOB Batiah Scout Competition ke 19 di Kota Payakumbuh