InfoLanggam – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Imam Bonjol Padang menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pemetaan Dokumen Mutu Kemahasiswaan di Gedung Rektorat, Selasa (9/12/2025),
Kegiatan ini merupakan inisiatif dan program strategis dari Kepala Pusat Pendampingan dan Pengembangan Mutu Mahasiswa (P3MM), Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Dr Resty Jayanti Fakhlina, sebagai bagian dari penguatan sistem penjaminan mutu kemahasiswaan di lingkungan universitas.
Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof Dr Martin Kustati MPd yang hadir dalam FGD tersebut mengungkapkan pentingnya sinkronisasi dokumen mutu kemahasiswaan dengan regulasi nasional dan program strategis.
“Terutama Permendiktisaintek Nomor 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Astra Protas kementerian Agama RI, serta agenda Kampus Berdampak dari Kementerian Agama RI,” ujarnya.
Martin menekankan bahwa penguatan dokumen mutu mahasiswa bukan sekadar pemenuhan aturan, tetapi merupakan komitmen nyata universitas untuk meningkatkan kualitas layanan kemahasiswaan secara berkelanjutan.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof Nelmawarni PhD menyoroti urgensi pemetaan dokumen mutu dalam menghadapi dinamika kebutuhan mahasiswa dan tuntutan akreditasi.
Menurutnya, penyusunan peta dokumen mutu kemahasiswaan akan menjadi pondasi penting dalam merancang program, layanan, dan inovasi yang tepat sasaran.
Ketua LPM, Dr Hermawati mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan setiap unit memiliki standar layanan kemahasiswaan yang terdokumentasi, terukur, dan sesuai dengan siklus penjaminan mutu internal dan eksternal.
“Pemetaan dokumen akan memudahkan evaluasi dan pengembangan standar di masa mendatang,” terangnya.
Diketahui kegiatan ini diikuti oleh para Wakil Dekan III dari setiap fakultas, Kepala UPT Kewirausahaan dan Karir, Kabag Akama, serta Tim Adhoc Dokumen Mutu Kemahasiswaan. (*)






