Langgam.id - Penghulu merupakan tugas tambahan yang harus diemban oleh seorang Kepala Kantor Urusan Agama (KUA). Banyak isu-isu strategis yang mestinya menjadi perhatian penghulu dan mencarikan solusi atas hal tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Hendri saat membuka Bimtek penulisan karya ilmiah untuk para penghulu dari Sumatra Barat (Sumbar) yang akan mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional pada17 September 2019 mendatang di Aula FKUB Kemenag Sumbar, Kamis (29/8/2019).
“Isu strategis itu diantaranya tingginya angka perceraian. Saat ini, banyak cerai gugat. Perkawinan beda agama. Ada pula isu munculnya komunitas poligami. Apakah ini bertentangan dengan islam, ini harus kita sikapi bersama,” katanya.
Selain itu, di beberapa negara, fenomena kawin sejenis atau LGBT dianggap sudah tidak tabu lagi. Fenomena ini juga muncul di nasional, bahkan tidak mungkin terjadi di Sumbar.
“Dimana letaknya falsafah adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah Apakah hal ini juga disebabkan karena surau sudah tidak ada lagi. Pernikahan siri juga marak. Ini mesti menjadi perhatian penghulu juga,” paparnya.
Menurutnya, fungsi dan peran penghulu sangat strategis, namun ia menyayangkan belum melihat ada dialog terbuka dari penghulu baik di media sosial maupun di media massa. Seperti radio untuk berdialog langsung dengan masyarakat.
“Wacana ini perlu dibuka dan digerakkan, karena perkembangan media sosial hari ini bisa dimanfaatkan untuk menunjang profesi kita untuk lebih dekat dengan masyarakat,” ajak Kakanwil.
Dia berharap, penghulu ke depan harus banyak inovasi bukan hanya duduk di kantor, Namun harus dekat dengan masyarakat. “Peranan penghulu juga sebagai mubaligh, penerang umat. Bagaiman penghulu bisa membina keluarga di tengah masyarakat. Karena Keluarga adalah kunci negara kuat maka perlu pembinaan dari penghulu,” ujarnya.
Dia juga berharap kepada penghulu yang akan berlaga di LKTI Nasional nanti agar bisa masuk tiga besar.
Bimtek tersebut diikuti oleh empat dari enam orang penghulu yang akan mewakili Sumbar di LKTI Nasional pada17 September 2019 mendatang. Pelatihan menulis yang perdana kali dilakukan ini tak lain untuk melatih kepiawaian para penghulu untuk membuat karya ilmiah. Para penghulu akan ditempa oleh narasumber yang berasal dari UIN Imam Bonjol Padang. (Rahmadi/RC)