Pengembangan Produk Pangan Sehat: Penyuluhan PIRT dan Kreasi Snack Bar Ikan Teri & Kacang di Mandeh

PalantaLanggam – Kegiatan penyuluhan dan sosialisasi mengenai PIRT, kemasan pangan, serta pembuatan produk snack bar berbasis ikan teri dan kacang-kacangan sukses dilaksanakan di Kantor Nagari Mandeh, Jumat (2/8/2024). Masyarakat setempat hadir dengan antusias untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam pengembangan produk pangan sehat.

Acara dibuka dengan sambutan dari Wali Nagari, Mushendri, yang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh peserta dan pemateri. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kegiatan ini untuk mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan doa bersama untuk memohon kelancaran acara dan keberkahan ilmu yang akan didapatkan.

Sesi pertama disampaikan oleh Reni Koja, dosen dari Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Universitas Andalas. Reni memulai penyuluhannya dengan menjelaskan apa itu PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dan pentingnya PIRT bagi pelaku usaha makanan. Ia menjelaskan bahwa PIRT merupakan izin yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan untuk produk pangan yang diproduksi oleh industri rumah tangga, penting untuk menjamin keamanan dan standar kesehatan produk.

Reni juga membahas perbedaan antara PIRT dan izin BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). BPOM mengatur produk pangan yang diproduksi secara massal dan didistribusikan secara luas, sedangkan PIRT lebih fokus pada produk skala rumah tangga. Ia mendorong peserta untuk segera mengurus izin PIRT agar produk mereka lebih dipercaya konsumen dan dapat bersaing di pasar yang lebih luas.

Sesi kedua dipandu oleh Linda Wati, dosen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian dari Universitas Andalas. Linda memberikan sosialisasi mengenai berbagai jenis kemasan yang sesuai dengan jenis produk pangan. Beliau menjelaskan bahwa kemasan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan produk serta meningkatkan daya tarik produk di mata konsumen.

Linda mengajak peserta untuk berdiskusi mengenai kemasan yang mereka gunakan. Terungkap bahwa di Nagari Mandeh, pengemasan produk masih menggunakan plastik kemasan sederhana seperti plastik PP (Polypropylene) yang diberi nama menggunakan spidol hitam. Linda juga memberikan contoh kemasan inovatif dan ramah lingkungan yang bisa diaplikasikan untuk produk pangan lokal.

Sesi ketiga yang paling ditunggu-tunggu oleh peserta adalah praktik pembuatan produk snack bar berbasis ikan teri dan kacang-kacangan. Sesi ini dipandu oleh Rahmayani, mahasiswa S2 TPHP Unand, yang dengan antusias membimbing peserta langkah demi langkah dalam pembuatan snack bar. Rahmayani menjelaskan bahwa ikan teri dan kacang-kacangan dipilih sebagai bahan utama karena keduanya memiliki nilai gizi yang tinggi dan mudah didapatkan di Nagari Mandeh.

Mahasiswa KKN Nagari Mandeh juga turut serta membantu peserta selama proses pembuatan, menciptakan suasana yang penuh semangat dan kebersamaan. Setelah produk snack bar matang, hasilnya dibagikan kepada masyarakat sekitar, perangkat nagari, dan mahasiswa KKN sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelaku usaha makanan di Nagari Mandeh dapat lebih memahami pentingnya legalitas produk melalui PIRT, memilih kemasan yang tepat, dan mengembangkan inovasi produk seperti snack bar berbasis ikan teri dan kacang-kacangan. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal dan memberikan nilai tambah bagi produk-produk yang dihasilkan dari bahan-bahan lokal yang melimpah.

Baca Juga

Rektor Universitas Andalas, Efa Yonnedi melepas lima mahasiswa UNAND mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang digelar
Lima Mahasiswa UNAND Ikuti Program KKN Internasional
Universitas Andalas (UNAND) mengukuhkan lima guru besar tetap dari Fakultas Teknik di Gedung Convention Hall Kampus Limau Manis,
Kukuhkan 5 Guru Besar, Kini UNAND Miliki 210 Profesor
Petani Kumbang Jantan Galakkan Pembuatan Ecoenzyme dan MOL: Solusi Ramah Lingkungan untuk Pertanian Berkelanjutan
Petani Kumbang Jantan Galakkan Pembuatan Ecoenzyme dan MOL: Solusi Ramah Lingkungan untuk Pertanian Berkelanjutan
Pekarangan Jadi Media Belajar: Program PKM-MNM UNAND di Sekolah Alam IT Alkausar
Pekarangan Jadi Media Belajar: Program PKM-MNM UNAND di Sekolah Alam IT Alkausar
Ikhtiar Menguatkan Petani Bawang Alahan Panjang: Setelah Irman Gusman, Dua Mantan Rektor Unand Sambangi Kelompok Tani Kumbang Jantan
Ikhtiar Menguatkan Petani Bawang Alahan Panjang: Setelah Irman Gusman, Dua Mantan Rektor Unand Sambangi Kelompok Tani Kumbang Jantan
Gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas (Unand) mengalami kebakaran pada Kamis (9/5/2025) malam. Rungan dalam gedung
Gedung FKM Unand Terbakar, Pakar K3 Sentil Soal Keselamatan di Institusi Pendidikan