Langgam.id - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Persero menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat dalam bidang pembinaan, pendampingan serta pemberdayaan sektor koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu, guna mendorong peningkatan kualitas dan keberlanjutan usaha koperasi dan UMKM.
Pembinaan, pendampingan serta pemberdayaan itu memberikan asistensi bagi pelaku usaha untuk dilakukan pemetaan, analisis, action plan serta pendampingan berkelanjutan terhadap koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah.
PT PNM memberikan perhatian dan dukungan kuat terhadap pemberdayaan bagi nasabahnya, melalui tiga pilar modal yang diberikan yaitu modal finansial, modal intelektual dan modal sosial.
Sejalan juga dengan strategi, kebijakan dan keberpihakan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat dalam menguatkan usaha mikro kecil serta koperasi, PT PNM bersama Pemerintah Provinsi Sumatra Barat melakukan kerja sama perjanjian Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil di Provinsi Sumatra Barat.
Penandatanganan kerja sama tersebut dihadiri oleh Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah, Direktur Perencanaan Strategis dan Keuangan PT PNM Ninis Kesuma Adriani, Sekretaris Perusahaan PT PNM L Dodot Patria Ary, Pemimpin Cabang Padang PT PNM Yulia Vitria Yohannes, Kabiro Pemerintahan Pemprov Sumbar Doni Rahmat, Kepala OJK Sumatra Barat Yusri, perwakilan BI Sumatra Barat dan Regional Micro Banking Head RO Padang Bambang Widhihasmoro.
Adapun ruang lingkup kerja sama ini, meliputi pendampingan, pelatihan dan pembinaan serta promosi dan pemasaran pelaku Usaha Kecil dan Koperasi di Provinsi Sumatra Barat.
Dalam sambutannya Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan apresiasi atas peran PNM dalam mengembangkan usaha mikro kecil di Sumatra Barat. Mahyeldi menyebutkan tiga alasan mengapa pihaknya melakukan kerja sama dengan PT PNM.
"Pertama, kesamaan visi antara Pemprov Sumbar dengan PT PNM, kedua existing pelaku usaha mikro kecil menengah yang ada di Sumatra Barat perlu dikembangkan, ketiga, PNM sangat concern dengan pendampingan terhadap usaha mikro kecil," ujarnya di Auditorium Gubernuran Pemprov Sumbar, Sabtu (1/10/2022).
Sementara itu, Direktur Perencanaan Strategis dan Keuangan PT PNM Ninis Kesuma Adriani menyatakan, PT PNM terus mengembangkan layanan pembiayaan dan pendampingan melalui Program Mekaar dan Program Pengembangan Kapasitas Usaha.
"Kami berkomitmen terus mengembangkan layanan pembiayaan dan pendampingan melalui Mekaar dan PKU. Hingga 1 Oktober 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 149,88T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,8 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 4.186 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMKM di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan," jelasnya.
--