Pengamat Politik Asrinaldi: Jika Head to Head, Epyardi Asda Berpeluang Kalahkan Mahyeldi

heboh-pencatutan-identitas-asrinaldi-bentuk-ketidaksiapan-parpol

Guru Besar Ilmu Politik Unand Asrinaldi.

Langgam.id — Pengamat politik Universitas Andalas (UNAND) Prof. Asrinaldi angkat suara terkait riuhnya kandidat bakal calon gubernur Sumatra Barat jelang pemilihan yang akan dilaksanakan enam bulan lagi.

Salah satu yang disorotnya adalah bakal calon Gubernur Sumbar Epyardi Asda, yang berencana membentuk koalisi besar untuk menghadapi petahana Mahyeldi pada pilkada 2024.

Asrinaldi, menilai kalau koalisi besar itu terbentuk dan terjadi head to head antara Epyardi versus Mahyeldi, Epyardi berpeluang besar menang.

“Hampir semua partai politik di Sumbar ingin mengganti kepemimpinan PKS. Tapi, mencari orang yang sepadan sebagai lawan Mahyeldi itu sulit. Selama ini tidak ada orang yang berani mendeklarasikan diri untuk melawan Mahyeldi pada Pilkada Sumbar 2024. Orang pertama yang mendeklarasikan diri untuk melawan Mahyeldi adalah Epyardi,” ujar Asrinaldi, Sabtu (11/5/2024).

Jika Epyardi diusung oleh banyak partai sehingga terbentuk koalisi besar, Asrinaldi menilai bahwa kekuatan koalisi tersebut cukup besar karena basis suara PKS sebagai partai pengusung Mahyeldi hanya 25 sampai 30 persen.

Hal itu terbukti pada Pilkada Sumbar 2010 dan 2020 yang pesertanya sama-sama empat pasangan calon. Pada kedua pilkada tersebut, PKS hanya mendapatkan suara sekitar 32 persen.

“Kalau pada Pilkada Sumbar ada koalisi besar yang head to head melawan PKS, kalau mereka solid, dalam arti mesin politiknya bekerja, mereka bisa menang melawan PKS,” ujar Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas itu.

Meskipun demikian, kata Asrinaldi, Epyardi harus mencari figur calon wakil gubernur yang dapat diterima masyarakat. Ia menjelaskan bahwa karena Epyardi merupakan figur yang kontroversial, masyarakat setidaknya punya pilihan untuk mendukung Epyardi dengan melihat figur wakilnya.

Adapun, Bupati Solok Epyardi Asda sudah mendeklarasikan diri maju dalam pemilihan gubernur Sumbar 2024 lewat Partai Amanat Nasional (PAN). Selain itu, ia juga sudah mendaftar ke sejumlah partai politik lainnya.

Mengenai calon wakil gubernur, Epyardi sudah memberikan bocoran bahwa calon wakilnya pada Pilkada Sumbar 2024 adalah dari daerah pemilihan (dapil) 2 Sumbar. Pada dapil tersebut ada empat kabupaten yang ia incar untuk mencari wakil, yaitu Padang Pariaman, Limapuluh Kota, Pasaman, Agam.

Perihal rencana untuk membuat koalisi besar, Epyardi sudah menjajaki sejumlah partai sekaligus mengajak partai-partai tersebut untuk berkoalisi, yaitu Nasdem, Demokrat, dan Golkar. Ia juga sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah ke Gerindra dan akan mengembalikannya dalam waktu dekat.

Dalam Rakornas PAN di Jakarta, Kamis (9/5/2024), Prabowo menyatakan mendukung Epyardi menjadi calon Gubernur Sumbar dan menyarankan kepada Epyardi untuk mengambil wakilnya dari Gerindra.

Selain itu, dalam beberapa kesempatan Epyardi mengatakan bahwa ia terus menjalin komunikasi dengan partai-partai lainnya untuk diajak berkoalisi.

Sampai saat ini, nama-nama yang disebut bakal maju dalam pemilihan gubernur Sumbar antara lain petahana Mahyeldi, Bupati Solok Epyardi Asda, dan Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri. (*/Fs)

Baca Juga

Pilgub Sumbar 2024: Mahyeldi Teratas di 4 Lembaga Survei, Epyardi Melejit
Pilgub Sumbar 2024: Mahyeldi Teratas di 4 Lembaga Survei, Epyardi Melejit
Pengamat Politik Universitas Andalas (Unand), Prof Asrinaldi mengatakan, preferensi atau pertimbangan masyarakat dalam memilih Capres berbeda
Pilgub: Kotak Kosong atau Head to Head?
Dukung Epyardi Asda Maju Pilgub Sumbar, Eks Ketua PPP Padang Ini Bentuk Barisan Otewe Muda
Dukung Epyardi Asda Maju Pilgub Sumbar, Eks Ketua PPP Padang Ini Bentuk Barisan Otewe Muda
Mahyeldi Lepas 3 Pejabat Purna Tugas di Pemprov Sumbar
Mahyeldi Lepas 3 Pejabat Purna Tugas di Pemprov Sumbar
Epyardi Asda Nilai Potensi Wisata Pantai Air Manis Luar Biasa
Epyardi Asda Nilai Potensi Wisata Pantai Air Manis Luar Biasa
Langgam.id-Asrinaldi
Mengembalikan Otonomi ke Daerah