Langgam.id - Tren kepemimpinan muda menggeliat di banyak tempat. Banyak kepala daerah di Indonesia yang berusia di bawah lima puluh tahun, bahkan empat puluh tahun. Mereka memperlihatkan prestasi dan keberhasilannya membangun daerah.
Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan bahwa ketertarikan masyarakat makin besar kepada tokoh muda. Menurutnya, hal itu terjadi karena anak muda berani membongkar tradisi lama.
“Tokoh muda dibutuhkan untuk menjadi kepala daerah di Sumatra Barat, bukan berarti orang tua tidak dibutuhkan. Namun, narasi, akselarasi, dan terobosan baru banyak dimulai oleh anak muda," ujarnya di Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Menurutnya, anak muda adalah petualang dan lebih suka tantangan. Saat ini bisa dilihat perusahaan start up banyak dipimpin anak muda yang kreatif, inovatif, dan mampu membongkar pola tradisi lama.
Faldo Maldini merupakan salah satu anak muda yang potensial menurut Pangi. Seperti diketahui, Faldo tidak bisa mengikuti Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar, karena belum memenuhi prasyarat usia.
Meskipun begitu, Pangi ingin Faldo tetap bekerja di Sumbar. Ia menilai bahwa sosok anak muda yang punya reputasi nasional seperti Faldo sangat dibutuhkan di daerah, agar perhatian pemerintah pusat dan publik lebih besar. Dengan begitu, masyarakat akan mendapat manfaat lebih.
“Faldo Maldini sosok anak muda yang dibutuhkan untuk membangun kampung halamannya. Beliau adalah anak muda yang visioner dan sepak terjangnya di nasional tidak perlu diragukan lagi," jelasnya.
Faldo merupakan sosok anak muda yang kreatif, energik, punya narasi dan ide-ide yang sangat dibutuhkan untuk membangun kampung halaman. Mantan juru bicara Prabowo-Sandi itu sangat dibutuhkan, sangat ditunggu oleh masyarakat terobosan terobosan cerdasnya.
Dengan sederet prestasi di tingkat Nasional, Faldo memiliki kesempatan yang besar untuk mendapat dukungan dari warga Pesisir Selatan. Menurutnya, semua rekam jejak Faldo akan membuat publik yakin dengan gagasan dan tawaran yang ia kampanyekan.
"Rugi masyarakat di daerahnya kalau tidak memberikan kesempatan kepada beliau menakhodai daerah tersebut menjadi kepala daerah. Saya cermati, kans politik beliau terpilih sebagai kepala daerah di kampungnya sangat besar peluangnya,” kata Pangi. (Rahmadi/ZE)