Pengadaan Tablet 20 Anggota DPRD Padang Panjang Telan Anggaran Rp800 Juta

Langgam.id-tablet

Ilustrasi tablet. [foto: canva.com]

Langgam.id - Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang Panjang melakukan pengadaan tablet untuk 20 anggota. Pengadaan alat elektronik itu dengan pagu anggaran mencapai Rp800 juta.

Berdasarkan data LPSE Padang Panjang, tahap tender saat ini sudah selesai dengan mengunakan APBD tahun 2021. Untuk nilai HPS paket sebesar Rp631.320.000.

Ketua DPRD Padang Panjang, Mardiansyah mengatakan, pengadaan tablet yang dilakukan sekretariat bertujuan untuk penghematan. Terutama soal kebutuhan berkas dan kertas.

"Sekarang kan kalau bahan bahan selalu pakai kertas, pakai foto copy dan segala macam. Kalau sudah pakai itu (tablet) masing-masing anggota dikirim aja (file)," kata Mardiansyah dihubungi langgam.id, Senin (29/11/2021).

Ia menyebutkan, puluhan tablet tersebut akan diletakkan di meja masing-masing anggota dewan. Soal anggaran, nantinya bisa disesuaikan.

"(Kondisi pandemi anggaran sebesar itu) nanti disesuaikan, itu kan nanti masih ditawarkan. Yang mengadakan sekwan, bukan kami," ujarnya.

Baca juga: Langgar Perda, Satpol PP Padang Panjang Tertibkan Iklan Rokok

Mardiansyah menegaskan, barang elektronik dalam pengadaan ini masuk ke aset negara. Alat tersebut bukan sepenuhnya untuk anggota dewan.

"Ini masuk ke aset negara, bukan buat kami, itu perlu dicatat. Jangan mentang-mentang nanti dipinjamkan ke anggota dewan, untuk anggota dewan, bukan seperti itu," tegasnya.

Baca Juga

BPS mencatat angka kemiskinan di Sumatera Barat turun dalam sembilan tahun terakhir
Survei BPS : Angka Kemiskinan Sumbar Turun dalam Sembilan Tahun Terakhir
Tambang Emas Ilegal di Hulu DAS Indragiri Rusak Hutan Simanau, Polda Sumbar Didesak Bertindak
Tambang Emas Ilegal di Hulu DAS Indragiri Rusak Hutan Simanau, Polda Sumbar Didesak Bertindak
Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan keprihatinannya atas insiden pembubaran kegiatan ibadah di rumah doa milik umat Kristen di Padang
Menteri Agama Utus Tim untuk Mendalami Insiden Perusakan Rumah Doa
Salah satu korban kekerasan anak dibawah umur dalam kasus perusakan rumah doa GKSI PAdang digendong oleh orang tuanya
30 Anak Korban Perusakan Rumah Doa Jalani Trauma Healing