Penduduk Usia Kerja Sumbar Naik Tajam, Tembus 3 Juta Jiwa

Keramaian pengunjung di job fair yang diselenggarakan Pemprov Sumbar beberapa waktu lalu.

Keramaian pengunjung di job fair yang diselenggarakan Pemprov Sumbar beberapa waktu lalu.

LANGGAM.ID– Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat jumlah penduduk usia kerja Sumbar meningkat tajam, tembus 3 juta jiwa. Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sumatera Barat Agustus 2025 sebesar 5,62 persen.

Kepala BPS Sumbar Sugeng Arianto menjelaskan, penduduk usia kerja mengalami tren yang cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Penduduk usia kerja pada Agustus 2025 sebanyak 4,48 juta orang, naik sebanyak 67,96 ribu orang dibanding Agustus 2024. 

“Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja yaitu sebanyak 3,20 juta orang (71,34 persen), sisanya termasuk bukan angkatan kerja,” ujar Sugeng dalam keterangan tertulisnya, dikutip, Jumat (14/11/2025).

Ia menambahkan, untuk Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja atau TPAK Sumatera Barat pada Agustus 2025 sebesar 71,34 persen. TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu negara/wilayah. 

Sugeng menyebutkan, berdasarkan hasil Sakernas Agustus 2025, tiga lapangan usaha yang menyerap tenaga kerja paling banyak di Sumatera Barat adalah Pertanian yaitu sebesar 35,62 persen; Perdagangan sebesar 17,62 persen; dan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,85 persen. 

Ia menambahkan, pada Agustus 2025, sebagian besar penduduk bekerja berpendidikan SD ke bawah, yaitu sebesar 29,74 persen. Sementara itu, penduduk bekerja yang berpendidikan tinggi yaitu tamatan Diploma I/II/III dan Diploma IV, S1, S2 serta S3 sebesar 17,22 persen dan mengalami tren yang semakin meningkat dari Agustus 2024.

Sementara itu, sambung Sungeng, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2025 sebesar 5,62 persen. Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar 6 orang penganggur. Pada Agustus 2025. 

Berdasarkan gender,Tingkat Pengangguran Terbuka laki-laki sebesar 5,18 persen, lebih rendah dibanding TPT perempuan

yang sebesar 6,24 persen. “Jika dibandingkan Agustus 2024, TPT laki-laki mengalami kenaikan 0.28 persen poin, sementara TPT perempuan mengalami penurunan sebesar 0,73 persen poin,” katanya. (fx)

Baca Juga

BPS mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Barat tembus 50 ribu jiwa. Foto: Kemenpar.go.id
BPS Catat Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Sumbar Capai 50 Ribu Jiwa
Daya beli masyarakat berdampak pada pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat. BPS mencatat ekonomi Sumbar pada kuartal II 2025 di 3,96 persen.
Daya Beli Masyarakat Melemah, Laju Ekonomi Sumbar Melambat
Pembangunan Gedung Kebudayaan Sumbar. (Foto: Irwanda/langgam.id)
Pemicu Lambatnya Ekonomi Sumbar: Kalah Gesit dari Provinsi Tetangga
BPS mencatat angka kemiskinan di Sumatera Barat turun dalam sembilan tahun terakhir
Survei BPS : Angka Kemiskinan Sumbar Turun dalam Sembilan Tahun Terakhir
BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatra Barat (Sumbar) melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau (BIM)
Kunjungan Wisman ke Sumbar Naik di Desember 2024, Peningkatan Tertinggi dari Brunei
BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau (BIM)
Jumlah Wisman ke Sumbar Turun pada November 2024