Pencarian 3 Pemudik yang Hilang di Sungai Limapuluh Kota Dilanjutkan Besok

Pencarian 3 Pemudik yang Hilang di Sungai Limapuluh Kota Dilanjutkan Besok

Pencarian pemudik di hanyut di Limapuluh Kota. (dok. SAR Limapuluh Kota)

Langgam.id - Proses pencarian tiga orang pemudik yang hilang di aliran sungai Taluak Subanio, Nagari Muaro Paiti, Kecamatan  Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar) masih belum membuahkan hasil. Pencarian ini telah memasuki hari kedua, pasca dinyatakan hanyut pada Rabu (12/5/2021).

Komandan SAR Limapuluh Kota, Robi Saputra mengatakan, proses pencarian hari kedua dihentikan sejak pukul 17.25 WIB. Hal ini lantaran tim gabungan terkendala cuaca.

"Sehubungan dengan cuaca kurang mendukung saat ini (hujan), maka tim ditarik ke posko untuk merapat," kata Robi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/5/2021).

Dalam proses pencarian cukup banyak melibatkan instansi. Bahkan Kantor Basarnas Pekanbaru hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau ikut membantu.

Robi menyebutkan pencarian dilakukan hingga ke Tanjung, Riau. Pos SAR Limapuluh Kota mengerahkan sebanyak 11 personel dalam proses pencarian para korban.

"Hingga pukul 17.25 WIB hasil pencarian masih nihil. Pencarian akan dilanjutkan besok," ujarnya.

Korban yang belum ditemukan bernama Nofi Arisman (31), Fadil Irrsandi (20) dan Rajid (30). Sedangkan yang selamat adalah Rahman Rahim (21). Mereka diketahui hendak mudik lebaran Idul Fitri memanfaatkan jalur sungai.

"Mereka mau mudik, tapi ada penyekatan (jalur darat). Pemudik ini lewat jalur sungai, dua perahu jalan. ketika di perjalanan satu perahu terbalik. Perahu kayu tersebut berisikan empat orang pemudik," jelas Robi.

"Satu perahu berisikan empat orang. Satu orang selamat kemudian melaporkan kejadian, dan tiga orang lagi hilang," sambungnya. (Irwanda/ABW)

Baca Juga

Debat publik pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2024 berlangsung di Gedung Lubuak Simato Convention Center
Debat Publik Calon Bupati Limapuluh Kota Sigi Kepentingan Negara dan Masyarakat Adat yang Sering Berbenturan
M. FAJAR RILLAH VESKY
Kado Mahkamah Agung untuk DPRD: Dari Lumpsump Kembali  At Cost
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Ramly Syarif Dt. Gindak Simano, warga Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar) kecewa dan
Truk Dirampas Debt Collector Tanpa Prosedur, Warga Limapuluh Kota Lapor Polisi
Aku berjalan kaki sepanjang jalan Koto Gadang, Nagari Maek, suatu pagi ketika udara terasa sejuk di kulit dan wajah Bukik Posuak masih
Rumah Gadang Terakhir di Maek: Sepasang Tingkap Menanti Anak-anak Pulang
Bupati Limapuluh Kota Salurkan Bantuan Rp100 Juta untuk Korban Galodo Tanah Datar
Bupati Limapuluh Kota Salurkan Bantuan Rp100 Juta untuk Korban Galodo Tanah Datar