Pencak Silat Sumbar Raih 5 Medali di PON Beladiri 2025, Wagub Apresiasi Perjuangan Atlet

Langgam.id – Wakil Gubernur Sumatera Barat yang juga Ketua Umum IPSI Sumbar, Vasco Riseimy, menyambut kepulangan atlet pencak silat Sumatera Barat usai berlaga di ajang PON Beladiri 2025 di Kudus, Jawa Tengah.

Dalam pertemuan tersebut, Wagub memberikan apresiasi atas perjuangan para pesilat yang berhasil menorehkan hasil membanggakan bagi Ranah Minang.

Kontingen pencak silat Sumatera Barat sukses meraih lima medali, masing-masing 1 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Capaian ini menjadi bukti semangat juang para atlet yang bertarung bukan hanya untuk prestasi pribadi, tetapi juga untuk mengharumkan nama Sumatera Barat di kancah nasional.

“Ini adalah hasil dari kerja keras para atlet, pelatih, dan seluruh tim. Semangat anak-anak Ranah Minang yang tak kenal menyerah patut kita apresiasi. Mereka berjuang bukan hanya untuk nama, tapi untuk marwah Sumatera Barat,” ujar Vasco

Ia menambahkan, semangat juara yang ditunjukkan di arena PON Beladiri Kudus harus menjadi inspirasi bagi generasi muda Sumatera Barat untuk terus berprestasi.

“Dari gelanggang Kudus, semangat juara itu kita bawa pulang ke Ranah Minang,” tutupnya.

Baca Juga

Wagub Sumbar Serahkan Bantuan Darurat untuk Warga Terdampak Banjir di Batu Busuak
Wagub Sumbar Serahkan Bantuan Darurat untuk Warga Terdampak Banjir di Batu Busuak
Tinjau Banjir di Batu Busuak, Wagub Sumbar Imbau Warga Prioritaskan Keselamatan
Tinjau Banjir di Batu Busuak, Wagub Sumbar Imbau Warga Prioritaskan Keselamatan
Wagub Sumbar Datangi BMKG BIM, Minta Informasi Cuaca Ekstrem Disampaikan Cepat dan Akurat
Wagub Sumbar Datangi BMKG BIM, Minta Informasi Cuaca Ekstrem Disampaikan Cepat dan Akurat
Wagub Sumbar: Presiden Prabowo Komit Membangun Tanpa Sekat Politik
Wagub Sumbar: Presiden Prabowo Komit Membangun Tanpa Sekat Politik
Wagub Sumbar Tinjau Pengerjaan Jalan Bayang-Solok, Ditarget Rampung November
Wagub Sumbar Tinjau Pengerjaan Jalan Bayang-Solok, Ditarget Rampung November
Pengamat komunikasi politik Universitas Andalas, Najmuddin Rasul
Pengamat: Kepala Daerah Mestinya Tak Terjebak dengan Popularitas Sosial Media