Langgam.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) menargetkan penyuntikan vaksin kepada siswa SMA dan SMK. Hal ini dilakukan untuk percepatan program vaksinasi di Sumbar.
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, Pemprov Sumbar menargetkan percepatan program vaksinasi bisa terus dipercepat. Stok vaksin yang ada saat ini difokuskan untuk pelajar SMA dan SMK.
"Kita punya stok sekitar 200 ribuan vaksin, kalau kita suntikkan ke SMA dan SMK saja habis itu langsung," katanya di Padang, Senin (13/9/2021).
Launching vaksin untuk pelajar tingkat SMA sendiri dilakukan di SMAN 6 Padang, Selasa (14/9/2021). Setelah launching, vaksinasi juga terus dilanjutkan ke daerah lain seperti ke Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam dan daerah lainnya.
Baca juga: Jokowi Minta Percepat Vaksinasi di 4 Provinsi, Termasuk Sumbar
"Kita kan punya jumlah siswa SMA SMK dan SLB saja sekitar 240 ribuan, stok vaksin kan ada sekitar 200 ribuan, makanya dihabiskan di SMA SMK saja," katanya.
Vaksin yang diberikan terang Audy, adalah vaksin covid-19 sinovac. Buat remaja harus sinovac dan tidak boleh moderna, karena moderna untuk tenaga kesehatan.
Sementara itu, terkait pembelajaran tatap muka di sekolah dan perguruan tinggi, ia mengingatkan agar patuh dengan instruksi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Daerah ungkapnya, harus menyesuaikan aturan dengan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerah itu.
Presiden Minta Percepat Pelaksanaan Vaksinasi
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Khususnya di empat provinsi dengan cakupan vaksinasi dosis pertama di bawah 20 persen, termasuk Sumatra Barat (Sumbar)
“Bapak presiden juga memberikan arahan agar kita bisa memperhatikan provinsi-provinsi yang vaksinasinya masih di bawah 20 perse. Hal ini agar bisa dikejar segera oleh Kemenkes, Panglima TNI, dan Kapolri,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Senin (13/9/2021).
Menkes merinci, per 12 September 2021, terdapat empat provinsi yang cakupan vaksinasinya berada di bawah 20 persen, yaitu Lampung sebesar 15,17 persen, Sumatra Barat (Sumbar) 18,42 persen, Maluku Utara 18,75 persen, dan Papua 19,35 persen.
“Harapan kita bersama, agar kita bisa lebih cepat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan persentase penyuntikan atau vaksinasi di atas 20 persen,” ujarnya.