Langgam.id — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) terus matangkan rencana kerja sama di bidang pangan dengan Pemerintah Provinsi Jambi, Bengkulu, dan Lampung. Tampak, sejumlah OPD terkait rapat bersama membahas hal tersebut di ruang kerja Asisten Ekonomi Pembangunan Setdaprov Sumbar. Jum'at (2/5/2025).
Menurut Asisten Ekonomi Pembangunan Setdaprov Sumbar, Ary Yuswandi rencana kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari hasil roadshow Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah ke tiga provinsi tersebut pada pertengahan April lalu. Tujuannya, untuk memperkuat ketahanan pangan daerah.
"Kita sudah melakukan pemetaan, mana yang surplus dan mana yang masih butuh tambahan pasokan. Apa yang surplus kita tawarkan ke mereka dan yang kurang kita minta dari mereka, sederhananya demikian," ucap Asisten Ekonomi Pembangunan Setdaprov Sumbar, Ary Yuswandi.
Ia pun mengatakan, skema kerja sama yang akan ditawarkan pihaknya tidak hanya mencakup antar pemerintah dengan pemerintah (G to G) semata. Tapi juga melibatkan antar pelaku usaha (B to B) di kedua daerah.
Saat ini, ungkap Ary Yuswandi, Sumbar memiliki surplus komoditas bawang merah, dengan ketersediaan mencapai 17.000–19.500 ton per bulan, sementara konsumsi lokal perbulannya hanya sekitar 2.300 ton per bulan.
Di sisi lain, rata-rata kebutuhan sapi kurban di Sumbar mencapai 42.000 ekor per tahun, namun ketersediaan sapi lokal baru mencapai 60 persen dari total kebutuhan atau sekitar 25.000–30.000 ekor. Kekurangan ini selama ini dipenuhi dari provinsi lain, terutama Lampung.
Kondisi serupa terjadi untuk kebutuhan kambing, di mana dari perkiraan total kebutuhan sebanyak 5.700 ekor per tahun, Sumbar hanya mampu memenuhi sekitar 20 persen, sisanya juga didatangkan dari Lampung.
"Agar kebutuhan masyarakat terjamin, pasokan tetap lancar, dan harga bisa terkendali. Maka kita kemas itu dalam bentuk perjanjian kerjasama baik antar pemerintah maupun antar pelaku usaha," tegasnya.
Selain itu dengan adanya kesepakatan kerjasama, Ary menyebut itu juga akan membantu perluasan pasar komoditas unggulan daerah. Sekaligus meningkatkan nilai ekonomis hasil pertanian masyarakat di masing-masing daerah.
Sementara itu, Kabag Kerjasama Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar, Zaki Fahmi Nanda mengatakan Gubernur menargetkan kerjasama ini sudah rampung pada awal Juni mendatang, dengan tujuan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat jelang perayaan Idul Adha.
“Sesuai arahan Pak Gubernur, awal Juni, ini (kerjasama) mesti sudah tuntas, agar bisa mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat menjelang Idul Adha,” jelas Zaki.
Melihat antusiasme masing-masing OPD saat merumuskan skema kerjasama serta dalam menjalin komunikasi dengan pihak provinsi yang direncanakan menjadi mitra kerjasama, Zaki menilai target yang diberikan Gubernur tersebut cukup realistis.
Tampak hadir dalam rapat pematangan rencana kerjasama yang dipimpin Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Sumbar itu antara lain, Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar, Rina Febrina; Kepala Dinas Pangan Sumbar, Iqbal Rama Dipayana.
Lalu juga hadir, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sukarli; Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumbar, Kuartini Deti Putri; Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sumbar, Mursalim; Kabag Kerjasama Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar, Zaki Fahmi Nanda dan perwakilan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar. (*/f)