Langgam.id - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) berencana kembali menggelar ajang balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) pada tahun 2021. Pelaksanaan akan disesuaikan dengan kondisi pandemi covid-19.
"Untuk tahun 2021, Pemerintah Provinsi Sumbar telah mengalokasikan anggaran penyelenggaraan TdS, dengan catatan bahwa pelaksanaannya ditentukan sesuai kondisi pandemi saat itu," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial, Rabu (2/12/2020).
Menurutnya, pelaksanaan tahun 2021 akan dijadikan sebagai jembatan untuk penyelenggaraan tahun 2022 yang mandiri. Maksudnya, Pemerintah Provinsi Sumbar akan mengupayakan pelaksanaan tahun-tahun selanjutnya diselenggarakan oleh pihak swasta, namun dengan catatan bahwa penyelenggaraan tahun 2021 harus sukses.
"Sehingga ini menarik minat pihak swasta karena memiliki nilai ekonomi di dalamnya. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan promosi secara virtual," ujarnya.
Novrial mengatakan TdS merupakan aset daerah yang harus terus dijaga keberadaannya, sebagai event olahraga internasional yang bernilai promosi kepariwisataan. Persiapan TdS 2021 itu juga dibahas dalam Rapat Koordinasi bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Kota se-Sumbar, Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, dan Provinsi Jambi di Pangeran Beach Hotel hari ini.
"Saat ini TdS telah resmi terdaftar pada Kementerian Hukum dan HAM RI sebagai aset tak berwujud milik Pemerintah Provinsi Sumbar," katanya.
Menurutnya, TdS memiliki news value untuk mempromosikan seluruh potensi kepariwisataan di Sumbar. Selain itu, ia menjelaskan bahwa sejumlah Provinsi tetangga bahkan sudah menyadari dan mulai melirik manfaat dari event ini.
Contoh paling jelas yang sudah bergabung dalam pelaksanaan tahun 2019 yaitu Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh (Jambi). Bahkan untuk tahun-tahun selanjutnya, pihaknya sudah menjajaki kemungkinan Provinsi Bengkulu dan Riau. Mereka ingin bergabung menggelar TdS melintasi daerahnya sebagai event promosi bersama untuk manfaat yang lebih luas. (Rahmadi/ABW)