Langgam.id - Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Padang Syahrial Kamat mengatakan, kebutuhan daging babi di Kota Padang dalam sehari mencapai 2 sampai 3 ekor babi. Babi ini sendiri di potong di Rumah Potong Hewan (RPH) Lubuk Buaya.
Ia menambahkan, distribusi daging babi yang dikelola oleh RPH Lubuk Buaya banyak disebar di Pasar Tanah Kongsi.
"Penyebaran daging babi di Pasar Tanah Kongsi untuk Kota Padang. Selain itu, daging babi juga masuk dari beberapa daerah lain untuk Kota Padang," ujarnya saat dihubungi langgam.id, Sabtu (9/10/2021).
Syahrial menjelaskan, daging babi yang masuk dari beberapa daerah banyak digunakan untuk kebutuhan pakan hewan. Kemudian untuk kebutuhan masyarakat nonmuslim lainnya.
"Daging ini kami distribusi dengan mobil khusus. Dalam pendistribusian juga didampingi oleh petugas kami, agar daging itu tidak salah sasar," tuturnya.
Baca juga: Pemko Padang Akan Gunakan RPH Lubuk Buaya untuk Pemotongan Babi
Sebelumnya, Pemko Padang akan fokus menggunakan RPH Lubuk Buaya sebagai tempat pemotongan babi.
“Sebelumnya di RPH Lubuk Buaya ada pemotongan babi dan juga ada sapi. Sekarang karena sudah ada RPH baru di Air Pacah, maka untuk sapi fokus di RPH Air Pacah,” ucap Syahrial, Kamis (7/10/2021).
Sejak awal berdiri, kata Syahrial, RPH Lubuk Buaya yang difokuskan untuk pemotongan babi belum ada renovasi dan kondisi saat ini butuh perbaikan.
Untuk menunjang hal ini, pihaknya melakukan rehabilitasi rumah potong hewan babi dan kandang penampungan serta gangway dengan total anggaran Rp338,41 juta.
“Dengan rehab ini diharapkan kondisi RPH akan lebih baik dan higienis dan tentu saja peruntukan untuk nonmuslim,” kata dia.