Langgam.id - Pemerintah Kota Payakumbuh menerima hibah aset Terminal Agribisnis di Koto Panjang Payobasuang, Kecamatan Payakumbuh Timur yang sebelumnya merupakan Barang Milik Negara (BMN) untuk menjadi Barang Milik Daerah (BMD) dari Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar Syafrianti diminta menyerahkan ke Wali Kota Riza Falepi oleh Dirjen Cipta Karya, Danis Hidayat Sumadilaga. Penyerahan aset yang dibangun kementerian pada 2013 silam itu dilaksanakan di Balai Kota Payakumbuh.
“Biasanya untuk pernyerahan aset dari pusat ke daerah ini dilaksanakan Kementerian di Jakarta, namun karena Covid-19, kita diminta dirjen untuk turun lapangan menyerahkannya langsung ke wali kota,” ujar Syafrianti, dikutip langgam.id, Sabtu (11/7/2020).
Wanita yang akrab disapa Bundo ini menyebutkan butuh waktu yang panjang untuk serah terima aset dari kementerian ke Pemerintah Daerah, apalagi kalau aset seperti Terminal Agri Bisnis ini, yang dibangun dengan dana lebih dari Rp1 miliar, maka perlu persetujuan Menteri Keuangan.
“Karena proses hibahnya melalui banyak prosedur dan juga banyak paket pekerjaan di seluruh Indonesia, maka agak lama terlaksana, baru bisa tahun ini di Payakumbuh. Mudah-mudahan aset ini dipelihara dengan baik. OPD sudah bisa menganggarkan kegiatannya di sini,” katanya.
Baca juga : Wali Kota Payakumbuh Resmikan BRIncubator Goes to Cluster UMKM Randang
Sementara itu, Wali Kota Riza Falepi didampingi Kadis Pertanian Depi Sastra menyampaikan rasa terimakasih dengan telah diserahkannya aset milik pusat ke daerah ini. Hal ini tentu bermanfaat untuk pertanian di Kota Payakumbuh kedepannya.
“Nanti operasional dan pemeliharaannya akan bisa dibiayai oleh APBD Kota Payakumbuh, akan banyak program yang bisa kita fokuskan disini,” kata Riza.
Baca juga : UNP Kelola Aplikasi PPDB Sumbar, SMK 4 Payakumbuh: Bukan Berarti Kami Gagal
Sementara itu, Kadis PUPR Muslim menyebut ada beberapa aset lain yang sedang diproses untuk diserahterimakan, termasuk prasarana WTP Batang Agam dan TPA Regional.
“Dirjen Cipta Karya juga mengalokasikan anggaran untuk kita pada tahun ini dengan program Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dan kawasan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dengan totalnya kedua paket itu sebesar 4,5 Miliar, ini sangat bermanfaat sekali untuk pembangunan Payakumbuh,” terang Muslim. (R/HF)