Langgam.id - Dinilai memiliki potensi yang sangat besar, Pemko Payakumbuh akan segera menyiapkan dan mengkaji terkait pengembangan Bukik Patah Sembilan yang berada di Kelurahan Padang Alai Bodi.
"Bukik Patah Sembilan memiliki potensi yang besar sehingga harus kita bicarakan dan kita kaji arahnya kemana," ujar Pj Wako Payakumbuh Suprayitno saat kegiatan gotong royong bersama pada Jumat (4/10/2024).
Suprayitno mengatakan salah satu potensi yang besar yang dimiliki Bukik Patah Sembilan yakni sebagai kawasan Agrowisata yang diyakini akan digemari wisatawan.
"Sekarang bagaimana kita menjadikan potensi yang ada ini menjadi lebih hebat. Hal ini tentu harus mendapatkan dukungan dari seluruh pihak terutama dari kita pemerintah dan tentunya masyarakat sekitar," bebernya.
Pada kesempatan itu, Suprayitno memuji dukungan masyararakat setempat yang sebelumnya telah menghibahkan secara sukarela untuk pembangunan jalan.
"Ini menjadi contoh yang baik di tingkat nasional, dukungan dari masyarakat untuk pembangunan dan kemajuan daerahnya. Kebersamaan ini harus terus kita jaga," harapnya.
Sementara itu, Kadis PUPR Payakumbuh Muslim mengatakan bahwa Bukik Patah Sembilan merupakan kawasan strategis di Kota Payakumbuh dan sudah mendapatkan sentuhan dari pemerintah pusat pada 2010.
"Kawasan ini berpotensi jadi Agrowisata dan dulu sudah ramai dikunjungi. Namun karena sebelumnya ini masih menjadi aset pusat sehingga tidak bisa dikelola pemerintah daerah," ucapnya.
Namun untuk saat ini, terang Muslim, jalan kawasan Bukik Patah Sembilan sudah menjadi aset dan terdaftar sebagai jalan Kota Payakumbuh.
"Dengan potensi yang ada, sayang untuk tidak dikembangkan. Hal Ini juga menjadi implementasi dari proyek perubahan yang kami gagas bagaimana pengelolaan infrastruktur yang efektif transparan dan partisipatif," sebutnya.
Sementara itu niniak mamak setempat Muklis mengatakan bahwa masyarakat sekitar semaksimal mungkin akan memberikan dukungan terkait pengembangan Bukik Patah Sembilan.
"Hal ini karena juga permintaan dari masyarakat agar didaerahnya ada ikon wisata," ujarnya. (*/yki)