Langgam.id — Pemerintah Kota Payakumbuh menggelar Lomba Pengelolaan Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) serta Bazar Pasar Murah di Pasar Rakyat Padang Kaduduak, Rabu (13/8/2025).
Kegiatan ini dibuka resmi oleh Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, sebagai upaya menekan inflasi, memperkuat ketahanan pangan, dan mengedukasi masyarakat tentang pola makan sehat.
Dalam sambutannya, Elzadaswarman memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi, mulai dari OPD terkait, pelaku usaha, hingga masyarakat.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Ketahanan Pangan, distributor, pelaku UMKM, dan semua pihak yang mendukung kesuksesan acara ini," ungkapnya.
Ia menegaskan pasar murah tidak boleh hanya hadir menjelang peringatan kemerdekaan, tetapi digelar secara periodik agar harga kebutuhan pokok tetap stabil.
"Kalau dilakukan rutin, harga bisa stabil dan inflasi tetap terkendali. Sekarang angkanya sudah bagus," ujar Elzadaswarman
Bazar pasar murah tersebut menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, sayur-mayur, cabe, bawang merah, dan bawang putih dengan harga 15–35 persen lebih murah dari pasar, berkat subsidi Pemko Payakumbuh dan dukungan mitra usaha.
Sementara itu, Lomba Pengelolaan Pangan B2SA diikuti perwakilan kecamatan yang mengolah bahan pangan lokal menjadi menu sehat, kreatif, dan aman. Tim juri menilai dari kreativitas, cita rasa, penampilan, hingga kandungan gizi.
Elzadaswarman mengajak masyarakat mengonsumsi pangan B2SA untuk memenuhi kebutuhan gizi harian sekaligus mengurangi ketergantungan pada beras. Ia mendorong pemanfaatan sumber pangan lokal seperti umbi-umbian, jagung, pisang, talas, dan sukun, yang melimpah di Payakumbuh."Dengan mengembangkan pangan lokal, kita bukan hanya menjaga gizi keluarga, tapi juga membantu perekonomian petani," tambahnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Faizal, menyampaikan pasar murah berlangsung dua hari, 13–14 Agustus 2025, dengan tujuan meningkatkan daya beli masyarakat. Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Edvidel Arda, menegaskan lomba pangan ini mendorong diversifikasi pangan, inovasi olahan lokal, dan mengurangi konsumsi beras serta terigu.
Selain bazar dan lomba, acara ini juga menghadirkan edukasi gizi, pemeriksaan kesehatan gratis, serta pameran produk pangan lokal. Masyarakat terlihat antusias berbelanja sambil menyaksikan kreativitas peserta lomba.
Pemko Payakumbuh berharap program ini dapat menjaga kestabilan harga sekaligus membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan sehat dan bergizi.