Langgam.id - Pemerintah Kota Pariaman mempersiapkan penampilan tari indang yang dibawakan oleh seribu pelajar. Tari akan ditampilkan dalam pembukaan acara Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang diadakan di Pariaman pada Maret 2020. Sekaligus untuk meraih rekor di museum rekor Indonesia (Muri).
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bekerja sama menyiapkannya. Latihan perdana pagelaran tersebut digelar di GOR Rajo Bujang, Kelurahan Karan Aur, Pariaman, Senin (10/2/2020).
Kepala Seksi Kurikulum dan Pendidikan Dasar Disdikpora Kota Pariaman Elfadri dan Kasubbid Fasilitasi Kerjasama dan Hak Kekayaan Intelektul (HAKI) Disbudpar Surya meninjau latihan tersebut, Senin.
“Kami optimis penampilan indang dengan jumlah peserta 1000 lebih pelajar se Kota Pariaman bisa pecahkan rekor muri. Indang yang akan ditampilkan adalah indang tradisional. Ini sekaligus memperkenalkan kepada seluruh kepada daerah yang hadir pada acara Apeksi nanti, bahwa Kota Pariaman masih menjaga kesenian tradisional dengan tidak mengurangi nilainya," kata Elfadri, sebagaimana dilansir Diskominfo di situs resmi Pemko.
Menurutnya, seluruh pemain tari indang adalah siswa dan siswi SD/MI serta SMP/MTSN/MTSS se Kota Pariaman. "Kami sengaja melibatkan sekolah negeri dan swasta agar mereka semua dapat berpartisipas memeriahkan pembukaan APEKSI nanti. Hari ini untuk latihan perdana kita mulai dari sekolah yang di Kecamatan Pariaman Tengah."
Saat ini, Kota Pariaman memiliki 81 SD/MI dan 19 SMP/MTS negeri ataupun swasta. Semua sekolah turut berpartisipasi dalam memeriahkan permainan indang. Latihan dijadwalkan selama 9 hari yang dimulai pukul 14.00 WIB di Gor Rajo Bujang Kota Pariaman.
Syafrizal Nazar yang dipercaya Pemko sebagai pelatih yang akan membimbing para penari mengatakan, ini merupakan suatu tantangan yang harus diselesaikan sebaik mungkin. Meskipun banyak yang mengatakan susah, namun dia yakin dengan kerja sama yang baik antara pelatih, guru pembimbing dan penari, semuanya bisa diselesaikan.
“Kami latihan dengan cara berkelompok, perkecamatan. Jadi hari pertama misalnya Kecamatan Pariaman Tengah, hari kedua Kecamatan Pariaman Utara begitu selanjutnya. Setelah semuanya mantap, latihan akan kami gabung sehingga kita dapat melihat di mana kekurangannya," ujarnya.
Setelah latihan perkecamatan, selanjutnya akan digabungkan 2 kecamatan. "Untuk latihan gabungan se-Kota Pariaman telah kita jadwalkan pada Kamis (12/2/2020) dan Senin (16/2/2002)."
Ia berharap penampilan ini, akan membua indang tradisonal akan tetap dikenal dan lestari. (*/SS)