Pemko Pariaman Kembangkan Fasilitas Kesehatan Berbasis Syariah

Pemko Pariaman Kembangkan Fasilitas Kesehatan Berbasis Syariah

Wali Kota Pariaman bersama rombongan LK MUI (Foto: Pemko Pariaman)

Langgam.id-Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman mengembangkan fasilitas kesehatan berbasis syariah di wilayahnya. Kota Pariaman nantinya akan menjadi percontohan atau role model dalam penerapan kesehatan berbasis Syariah di Indonesia.

Rencana ini terwujud ditandai dengan kedatangan Ketua Lembaga Kesehatan (LK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abid Khumaidi, beserta rombongan di Balaikota Pariaman, Kamis (16/12/2021).

Kunjungan LK MUI adalah tindaklanjut kedatangan Wali kota Pariaman, Genius Umar, ketika memaparkan dan menandatangani nota kesepahaman MoU dan perjanjian kerjasama, Fasilitas Kesehatan (Faskes) berbasis Syariah dengan LK MUI, pada 30 November 2021 lalu.

Ketua LK MUI Abid Khumaidi mengatakan, setelah pihaknya mengeluarkan program faskes berbasis Syariah, baru Kota Pariaman yang menyikapi dengan serius. Akhirnya LK MUI sepakat menandatangani MoU dan perjanjian kerjasama dengan Pemko Pariaman.

"Konsep faskes Syariah adalah bagaimana pelayanan diterapkan dengan syarat syariah, seperti bangsal yang membedakan antara perempuan dan laki-laki, begitupun dengan dokter dan perawatnya juga dibedakan antara perempuan dan laki-laki," katanya lewat situs resmi Pemko Pariaman dikutip, Jumat (17/12/2021).

Pihaknya berada di Pariaman untuk melihat langsung kesiapan faskes yang ada sebab sebelumnya Kota Pariaman yang mengajukan diri. Nantinya akan ditentukan bagian mana yang menjadi pilot project, sehingga Kota Pariaman satu-satunya nanti di Indonesia yang menerapkan Faskes berbasis Syariah dan akan menjadi percontohan untuk daerah lain.

Abid yang juga Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia ini menjelaskan setelah ditentukan salah satu puskesmas atau RS di Kota Pariaman sebagai faskes yang menerapkan berbasis syariah, nantinya akan ditingkatkan dengan pengembangan infrastruktut dan SDM, yang akan dibiayai oleh LK MUI.

Sementara itu Walikota Pariaman, Genius Umar mengapresiasi dipilihnya kota Pariaman oleh LK MUI menjadi role model fasilitas kesehatan berbasis Syariah di indonesia.

“Semoga dengan silaturahmi dan tindak lanjut MoU tentang Faskes berbasis Syariah oleh LK MUI ini, keinginan Kota Pariaman dalam membangun Rumah Sakit (RS) Syariah dapat terwujud,” ujanya.

Memang dalam pembangunan faskes Syariah di Kota Pariaman banyak administrasi dan regulasi yang harus dilakukan. Tentunya semua itu membutuhkan kerjasama dan sinergi yang intens antara Pemko Pariaman dan LK MUI.

Pemko Pariaman kedepan akan membentuk tim khusus, yang terdiri dari LK MUI dan Pemko Pariaman, dalam rangka percepatan pembangunan faskes Syariah. Pihaknya juga akan menindak lanjuti membuat Peraturan Walikota (Perwako), yang nantinya akan ditingkatkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) tentang faskes Syariah untuk tahun depan.

Pemko Pariaman akan melengkapi sarana dan prasarana penunjang. Saat adanya RS Syariah di Kota Pariaman, maka akan menjadi multiplayer efect yang sangat besar bagi daerah, apalagi dengan dukungan dari LK MUI Pusat.

"Dimana dengan keterbatasan anggaran yang kita punya, dukungan dari LK MUI ini sangat kita nantikan untuk membangun Kota Pariaman lebih baik lagi. Dengan adanya sarana dan prasarana kesehatan syariah di Kota Pariaman diharapkan menjadi ladang amal untuk kita semua," katanya.

Dia mengatakan tidak akan ada ketimpangan dan keraguan masyarakat dalam berobat, apalagi mayoritas penduduk kota adalah muslim, dan yang berobat bukan hanya warga Pariaman saja, tetapi juga masyarakat Indonesia dan luar negeri, karena mereka nantinya akan dilayani dengan pengobatan modern dan juga pengobatan spiritual secara Islam. (*/Rahmadi)

Baca Juga

Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kelas I B Pariaman, Dedi Kuswara melantik Yogi Firman sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman masa jabatan.
Yogi Firman Resmi Dilantik Jadi Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman
Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman, Roberia mengingatkan kepada pimpinan OPD dan seluruh ASN untuk menjaga netralitas pada Pilkada 2024.
Pj Wako Pariaman Tegaskan ASN Harus Netral dalam Pilkada 2024
Tak Hanya Internal, Klinik Mediska Padang Milik KAI Berikan Layanan Kesehatan untuk Umum
Tak Hanya Internal, Klinik Mediska Padang Milik KAI Berikan Layanan Kesehatan untuk Umum
Hingga Akhir Agustus 2024, Ditemukan 2.903 Pasien TB di Padang
Hingga Akhir Agustus 2024, Ditemukan 2.903 Pasien TB di Padang
Atlet sepatu roda Sumbar asal Kota Pariaman meraih dua medali pada ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024. Medali yang diraih yaitu 1 perak
Atlet Sepatu Roda Sumbar Asal Pariaman Sabet 2 Medali PON Aceh-Sumut 2024
Sebanyak 20 formasi PPPK Kota Padang Panjang tidak terisi. Sementara itu ada 48 formasi PPPK yang dibuka oleh Pemko Padang Panjang.
1.491 Kuota Formasi PPPK Kota Pariaman 2024 Disetujui Pusat