Pemko Pariaman Kembali Salurkan Bantuan Saga Saja untuk Mahasiswa Kurang Mampu

Pemko Pariaman Kembali Salurkan Bantuan Saga Saja untuk Mahasiswa Kurang Mampu

Wako Pariaman Genius Umar menyerahkan beasiswa program Saga Saja bagi mahasiswa kurang mampu. (Foto: dok humas)

Langgam.id - Dalam rangka meningkatkan derajat pendidikan dan menanggulangi kemiskinan di Kota Pariaman, 66 orang mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dan masuk dalam program satu keluarga satu sarjana (saga saja), mendapat bantuan beasiswa semester pertama dari Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Pariaman melalui Pemerintah Kota Pariaman.

Walikota Pariaman Genius Umar sebutkan dalam sambutannya di Aula Balaikota Pariaman Senin (15/3), bantuan beasiswa di program saga saja ini adalah salah satu cara untuk memutus lingkaran kemiskinan, dengan arti mereka miskin karena tidak sekolah, dan mereka tidak sekolah karena miskin, jadi salah satu cara untuk memutus lingkaran tersebut adalah dengan melakukan intervensi pendidikan kepada mereka.

“66 orang mahasiswa tersebut merupakan angkatan 2020 Semester I dari Politeknik Akademi Teknologi Industri Padang yang berada dibawah Kementerian Perindustrian. Jadi masing-masing mereka yang mendapatkan IP diatas 2.75 akan mendapatkan bantuan beasiswa sebesar lima juta rupiah, sementara mahasiswa yang IP nya dibawah 2.75 tidak mendapatkan bantuan beasiswa dan menjadi tanggung dari orang tua mereka hingga passing grade mereka naik diatas IP 2.75, kemudian bagi mahasiswa yang IP nya diatas 3.75 akan mendapatkan bonus dari Pemerintah Kota Pariaman sebesar satu juta rupiah,” terang Genius Umar.

“Kalau tidak ada program ini kita akan meragukan mereka untuk bisa kuliah, sehingga akan sulit bagi mereka nanti untuk mengangkat keluarganya keluar dari kemiskinan, karena rata-rata mereka semua berasal dari keluarga yang tidak mampu, yang mana orang tuanya bekerja sebagai buruh harian lepas, petani, bahkan ada yang yatim piatu, jadi ini sudah merupakan tugas kita bersama untuk bisa membantu mereka,” jelasnya lebih lanjut.

Beliau berharap anak-anak ini akan lebih giat lagi untuk belajar agar bantuan dari program saga saja ini tidak terputus buat mereka, karena pemerintah kota memberlakukan sistem reward and punishman.

“Semoga dengan kuliahnya mereka di politekhnik ini selama tiga tahun kedepan, mereka akan bisa bekerja di industri yang telah menjalin kerjasama dengan Pemko Pariaman, sehingga mereka bisa mengangkat derajat keluarga mereka dari kemiskinan, serta mengangkat  pendidikan di Kota Pariaman,” harap Walikota Pariaman ini. (inf)

Baca Juga

Pemko Pariaman akan menggelar iven pariwisata Pariaman Barayo 2025 pada 1-7 April mendatang. Pariaman Barayo merupakan salah iven
Pariaman Barayo 2025 Digelar 1-7 April, Ada 11 Destinasi Wisata yang Bisa Dikunjungi
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pariaman kembali dilanjutkan setelah sempat berhenti sementara waktu. Kini pelajar TK, SD, SMP,
Sempat Terhenti, Program Makan Bergizi Gratis di Pariaman Kembali Dilanjutkan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman berganti nama menjadi RSUD Prof H Muhammad Yamin SH. Pergantian nama rumah sakit yang berada di bawah
RSUD Pariaman Resmi Ganti Nama Jadi RSUD Prof H M Yamin SH
Persatuan Sepakbola Kota Pariaman (Persikopa) harus menelan kekelahan dari Duta FC dari Banten dalam babak final Piala Soeratin U-17.
Kalah di Final, Persikopa Pariaman Kembali Jadi Runner Up Piala Soeratin U-17 Nasional
Tiga kali gempa beruntun terjadi di Sumatra Barat pada Jumat (2/5/2025). Dua kali mengguncang Padang Panjang dan satu kali terjadi
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Pariaman Sore Ini
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan
Empat Wali Kota Petahana di Sumbar Diperkirakan Tumbang di Pilkada 2024