Pemko Pariaman Anjurkan Masyarakat Gunakan Masker

Masker Pariaman

Pemko anjurkan warga gunakan masker. (Foto: dok humas)

Langgam.id - Saat ini penggunaan masker oleh masyarakat sangat dianjurkan sekali oleh Pemerintah Kota Pariaman, apalagi dengan sudah keluarnya pernyataan dari WHO, bahwa covid-19 ini tidak lagi hanya ditularkan lewat droplet (percikan titisan air yang berisi virus dari batuk dan bersin) seseorang yang berada didekat kita, akan tetapi sekarang virus tersebut dapat menular lewat udara jika kita tidak mempunyai jarak dengan orang tersebut apalagi dalam kondisi tidak menggunakan masker.

Dari hasil penelitian WHO, virus tersebut bisa bertahan di udara, dan melayang-layang sampai 8 jam sesudah keluar dari tubuh penderita saat bersin atau batuk, serta tidak lagi butuh medium cairan utk bertahan.  Apabila percikan cairan berisi kuman memasuki mata, mulut, atau hidung orang yang sehat, orang tersebut dapat tertular penyakit tersebut.

Untuk itu baru-baru ini WHO menghimbau kepada petugas medis dan juga masyarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaannya, karena virus covid-19 ini disinyalir dapat bertahan di udara. Walaupun kekuatan virus ini mungkin tidak sampai dapat menularkan ke orang lain, tetapi kita harus tetap perlu waspada dengan selalu menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya, apalagi diruangan yang mempergunakan AC.

Kalau sebelumnya penggunaan masker ini hanya dianjurkan untuk mereka yang sakit saja, tetapi sekarang WHO dan Pemerintah juga mewajibkan pemakaian masker ini kepada masyarakat yang melakukan aktivitas di  dalam atau di luar rumah untuk mencegah rantai penyebaran covid-19 ini.

Ayo kita ikuti anjuran dari pemerintah demi kesehatan dan keselamatan diri kita sendiri dan juga keluarga. Walaupun kita keluar dan tidak berkumpul dikerumunan massa, selalulah pakai masker, untuk saling melindungi satu sama lain.

Karena menurut WHO ada satu golongan baru dalam proses penularan wabah ini yaitu Orang Tanpa Gejala (OTG), dengan suhu tubuh normal, tidak batuk tapi sudah membawa virus karena daya tahan tubuhnya cukup kuat.

Siapa diantara kita yang sempat bepergian ke wilayah zona merah atau wilayah yang sudah ada warganya positif Covid-19, bisa jadi sudah menjadi OTG. Maka kita lindungi orang lain dari virus yang mungkin kita bawa itu dengan cara mengkarantina diri sendiri selama 14 hari dirumah saja.

Untuk itu selalu gunakan masker , baik itu masker medis ataupun masker kain. Tetapi pemerintah pusat meminta agar masyarakat biasa menggunakan masker kain dan tidak menggunakan masker medis, karena Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan masker kain masih efektif untuk mencegah penularan virus corona.

Untuk efektifitas memang lebih rendah dari masker medis, tapi untuk perlindungan masyarakat umum, itu bermakna dan sudah dibuktikan di negara lain yang secara massal menggunakan masker kain ini, jelas Humas IDI, Malik. (inforial)

Baca Juga

Persatuan Sepakbola Kota Pariaman (Persikopa) harus menelan kekelahan dari Duta FC dari Banten dalam babak final Piala Soeratin U-17.
Kalah di Final, Persikopa Pariaman Kembali Jadi Runner Up Piala Soeratin U-17 Nasional
Mursalim Dilantik Jadi Pj Sekda Kota Pariaman
Mursalim Dilantik Jadi Pj Sekda Kota Pariaman
BMKG mencatat selama periode 10-16 Januari 2025 terdapat 12 kali gempa bumi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya.
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Pariaman Sore Ini
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan
Empat Wali Kota Petahana di Sumbar Diperkirakan Tumbang di Pilkada 2024
Para calon Wali Kota Pariaman 2024 saling adu gagasan dalam debat publik pertama yang berlangsung Minggu malam (3/11/2024). Debat yang diadakan di Balai Kota Pariaman
3 Calon Wako Pariaman Sampaikan Visi Misi, Soroti Program Peningkatan Kesejahteraan dan Keberlanjutan Kota
Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kelas I B Pariaman, Dedi Kuswara melantik Yogi Firman sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman masa jabatan.
Yogi Firman Resmi Dilantik Jadi Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman