Pemko Padang Panjang Siapkan 6 Langkah Konkret Atasi Inflasi

Pemko Padang Panjang Siapkan 6 Langkah Konkret Atasi Inflasi

Rapat koordinasi penanganan inflasi Kota Padang Panjang. (Foto: Diskominfo Padang Panjang)

Langgam.id — Pemerintah Kota Padang Panjang menyiapkan enam langkah konkret pengendalian inflasi, sesuai arahan pemerintah pusat.

Penjabat (Pj) Sekdako Winarno mengatakan, enam langkah konkret tersebut yaitu melaksanakan operasi pasar murah, melaksanakan sidak ke distributor agar tidak menahan barang, kerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, gerakan menanam, merealisasikan BTT, dan dukungan transportasi dari APBD.

Ia menyebutkan, lima arahan presiden kepada Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yaitu memperkuat produksi pangan melalui optimalisasi pemanfaatan infrastruktur pengairan untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim, mengakselerasi penerapan teknologi berbasis riset dalam mendukung digitalisasi pertanian (smart agriculture).

Seterusnya, mendorong investasi untuk mendorong meningkatkan nilai tambah produksi pertanian, memutakhirkan sistem dan infrastruktur logistik terintegrasi guna mendukung kelancaran distribusi dan rantai pasok antardaerah. Kemudian, memperkuat sinergi dan koordinasi antarlembaga di tingkat pusat dan daerah guna mendukung upaya pengendalian inflasi.

“Lima arahan Presiden ini merupakan pedoman penyusunan roadmap dan rencana aksi pengendalian inflasi daerah 2025-2028. Sedangkan enam upaya konkret ini adalah arahan presiden 2023 lalu yang terus kita lanjutkan pada 2024,” ujar Winarno, dikutip dari Diskominfo Padang Panjang, Kamis (29/8/2024).

Sementara itu, Kabag Perekonomian Putra Dewangga mengatakan, inflasi Padang Panjang pada Juli 2024 mengacu pada inflasi Kota Bukittinggi, yaitu 2,95% yoy (turun dari Juni 3,92%). Secara bulanan, pada Juli di Padang Panjang terjadi deflasi -0,60% mtm (turun dari Juni 0,22%)

Lantaran Padang Panjang bukan Kota Penghitung Inflasi, lanjutnya, BPS menghitung Indeks Perkembangan Harga (IPH) setiap minggu. Pada minggu keempat Agustus 2024 adalah -0,45 atau berfluktuasi rendah (turun).

“Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah bawang merah, jeruk dan cabai merah. IPH Kota Padang Panjang minus atau turun selama 12 pekan berturut turut,” tuturnya. (*/Fs)

Baca Juga

Terdampak Galodo, Pemko Padang Panjang Hidupkan Kembali Wisata Batu Limo
Terdampak Galodo, Pemko Padang Panjang Hidupkan Kembali Wisata Batu Limo
Pemko Padang Panjang membebaskan biaya retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Pemko Padang Panjang Bebaskan Retribusi PBG Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
2 Siswa dan Pelatih Asal Padang Panjang Dapat Pengalaman Berharga di TC GSI Nasional
2 Siswa dan Pelatih Asal Padang Panjang Dapat Pengalaman Berharga di TC GSI Nasional
Cabai dan Emas Picu Inflasi Sumbar, TPID Dorong Penguatan Strategi Pengendalian Harga
Cabai dan Emas Picu Inflasi Sumbar, TPID Dorong Penguatan Strategi Pengendalian Harga
Wako Padang Panjang Resmikan SPPG Bukit Surungan
Wako Padang Panjang Resmikan SPPG Bukit Surungan
Pemko dan DPRD Padang Panjang Tandatangani Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD 2026
Pemko dan DPRD Padang Panjang Tandatangani Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD 2026