Langgam.id – Pemerintah Kota Padang mencatat sebanyak 722.445 jiwa warganya terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) aktif, sementara peserta nonaktif mencapai 217.406 jiwa.
"Kota Padang telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) sebesar 99 persen, namun tingkat keaktifannya masih sekitar 76 persen. Oleh sebab itu, kami melakukan pemadanan data bersama BPJS untuk mengurangi kesenjangan sekitar 22 persen," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, dikutip dari Kominfo, Rabu (19/2/2025).
Heriza menjelaskan melalui pemadanan data ini, Dinas Sosial dapat mengidentifikasi masyarakat yang menunggak pembayaran atau yang menggunakan BPJS secara mandiri.
"Kami juga memberikan sosialisasi kepada pilar sosial mengenai cara pendataan yang baik, agar BPJS diberikan kepada warga yang membutuhkan. Proses ini akan dilakukan selama satu bulan ke depan sebagai bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Padang, Fauzi Lukman Nurdiansyah, menegaskan pentingnya sinergi antara BPJS dan Dinas Sosial dalam meningkatkan cakupan keaktifan peserta.
"Per Januari 2025, cakupan BPJS di Kota Padang sudah sangat tinggi, mencapai 99 persen. Namun, masih ada sekitar 200 ribu peserta yang belum aktif. Ini menjadi tugas bersama untuk meningkatkan keaktifan masyarakat," ujarnya. (*/Fs)