Langgam.id – Keinginan untuk memiliki pasar yang nyaman dan ramai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) targetkan setiap kecamatan yang ada di daerah itu memiliki pasar yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
Bupati Pessel, Hendrajoni menyebutkan, pembangunan pasar yang lebih terkelola, rapi dan modern menadapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat, agar pelaksanaannya bisa dicapai dengan maksimal.
Dikatakannya, pembangunan pasar berlabel SNI, termasuk salah satu fokus pembangunan perekonomian di Pesisir Selatan. “Kami punya target, satu kecamatan memiliki satu pasar berlabel SNI. Saat ini, kita sedang membangun Pasar Surantiah yang berada di pusat kecamatan untuk menjadi pasar berlabel SNI dengan anggaran Rp5 miliar,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Jumat (27/9).
Upaya pembangunan pasar, kata Hendrajoni, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Pasar rakyat, atau pasar tradisional itu merupakan kekuatan ekonomi daerah, makanya perlu kita bangun untuk lebig bagus kedepannya,” ucap Hendrajoni.
Dikatakannya, hingga saat ini, pasar yang ada di Pesisir Selatan masih belum ada yang masuk dalam kategori pasar SNI. “Banyak persyaratan yang harus dipenuhi agar pasar tersebut bisa mencapai standar pasar SNI. Di sini (Pessel) belum ada,” jelasnya.
Diantara syarat agar bisa pasar tersebut berlabel SNI, kata Hendrajoni, yaitu harus memiliki areal parkir dan bongkar muat barang, tempat ruang ukur ulang, mempunyai pintu masuk dan keluar, kantor pengelolaan, kamar mandi dan toilet, ruang menyusui, ruang bermain/istirahat, areal merokok, musala dan lainnya.
Kalau melihat kriteria itu, belum ada pasar di Pesisir Selatan yang berlabel SNI, katanya. (*/ZE)