Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya menyebutkan, telah mendampingi anak korban dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh sesama anak di Kecamatan Timpeh beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DINSOSP3PPKB) Defri Zuhendra, mengatakan hal tersebut saat mengunjugi korban dan keluarganya, Selasa (20/12/2022).
Menurutnya, setelah mendapat laporan tentang dugaan kekerasan seksual ini, pihaknya melalui UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) telah melibatkan psikolog, untuk memulihkan trauma korban pasca kejadian.
“Dua belas November lalu kita sudah melakukan pendampingan itu, bahkan saat korban masih dirawat di salah satu klinik di Kecamatan Pulau Punjung, dan itu secara kontinu kita lakukan dengan mengunjungi rumah korban,” katanya, sebagaimana dirilis Diskominfo Pemkab Dharmasraya.
Pada 14 November, menurutnya, UPTD PPA bersama Unit PPA Polres juga telah mendampingi korban untuk melakukan visum di RSUD Sungai Dareh.
Untuk biaya pengobatan, kepada orang tua korban pihaknya menyarankan agar orangtua korban memanfaatkan pasilitas BPJS di RSUD Sungai Dareh.
"Untuk pengobatan di RSUD, kami berkomitmen untuk melakukan pendampingan agar korban mendapatkan penanganan psikolog dan dokter spesialis terbaik," kata Defri.
Ia juga menegaskan komitmen Bupati Sutan Riska dan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya untuk terus mendampingi korban sampai benar-benar pulih, baik fisik maupun psikisnya
"Sudah menjadi kewajiban kami menjamin pendampingan kepada setiap korban kekerasan anak di Kabupaten Dharmasraya, termasuk anak kita ini", katanya.
Dalam kesempatan kunjungan ke rumah korban, DINSOSP3PPKB juga menyerahkan sejumlah bantuan berupa sembako dan uang tunai.
"Bantuan yang kami bawa ini mudah-mudahan dapat meringankan biaya berobat korban maupun kebutuhan sehari-hari keluarganya," tutur Defri.
Sementara itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Dharmasraya turut membantu kesulitan biaya berobat yang sempat dikeluhkan ibu korban.
Ketua Baznas Dharmasraya Z. Lubis Ketika dihubungi mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah mengganti biaya berobat yang dikeluarkan keluarga korban.
“Bantuan itu kita ambilkan dari Program Dharmasraya sehat, besarannya kita akumulasi dari jumlah tagihan yang dikeluarkan klinik tempat korban melakukan pengobatan,” katanya. (*/SS)