Langgam.id - Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian (Distan) Agam Ade Yusuf memastikan stok beras di kabupaten tersebut aman hingga Ramadan nanti.
Menurut Ade, produksi beras dalam keadaan stabil untuk beberapa bulan ke depan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah produksi gabah kering panen yang dikonversi ke beras.
Ia menjelaskan, bahwa per Maret 2021, produksi gabah kering panen mencapai 31.759 ton dengan luas panen 5.556 hektare. Jumlah tersebut diprediksi meningkat pada April.
“Pada April produksi gabah kering panen di Agam berkisar 35.815 ton dengan luas panen 6.197 hektare,” ujar Ade, Jumat (19/3/2021).
Ia mengungkapkan, jika dikonversikan menjadi beras, pada Maret ini ketersedian beras mencapai 18.431 ton. Bahkan, pihaknya memprediksi ketersedian beras juga meningkat di April, yakni kisaran 20.785 ton.
Ade menambahkan, jika dibandingkan daya konsumsi beras per kapita Agam, jumlah tersebut sangat mencukupi kebutuhan beras masyarakat.
Jika konsumsi per kapita 10,8 Kg sebutnya, maka kebutuhan beras pada Maret hanya 6.817 ton. "Sedangkan April 7.007 ton, kita masih surplus beras kisaran 11.615 hingga 13.777 ton,” bebernya.
Ia mengungkapkan, produksi beras di Agam tidak dipengaruhi musim panen raya di skala nasional pada Maret-April ini. Sebab, panen padi di Agam hampir merata tiap bulan karena dipengaruhi oleh ketersediaan air. Ini karena hujan sepanjang tahun.
"Kondisi tersebut juga berpengaruh terhadap pola tanam padi oleh petani, sehingga ketersediaan padi dan beras di tingkat masyarakat terus ada sepanjang tahun dengan harga cukup stabil,” sebutnya. (*/yki)